Pasukan Kuda Ngora yang bertanding pada Jumat (8/12/2023) pukul 08.30 WIB dilumat 5-0 oleh Persipo Purwakarta. Kekalahanya menyakitkan itu membuat semua tidak percaya.Kalaupun kalah tipis seperti tahun lalu.
Menurut Coach Satria, penyebab Brian Febriana kalah telak adalah masalah kualitas dan jam terbang. Sedangkan Pesik mayoritas adalah 16 tahun dan mereka pun minim jam terbang.
"Kualitas lawan lebih baik dan sudah terbentuk lebih lama bersama..Kemudian, jam terbang kompetitif mereka lebih baik," sebutnya.
Meski harus terhenti dan gagal menciptkan sejarah, namun setidaknya dibanding Persib Bandung yang kalah di babak 24 besar, Pesik Kuningan lebih baik, sehingga apresiasi dari warga Kuningan ke tim Kuda Ngora patut diberikan.
"Kita sudah berjuang dan kalah telak, ambil hikmahnya, bahwa jam terbang dan persiapan harus lebih matang lagi," sebut Dian salah seorang penggemar Pesik Kuningan.
Sekedar informasi, setelah di tiga lawan penyisihan tampil melempem, akhirnya Kuda Ngora Kuningan tampil gacor di laga babak 24 besar Piala Soeratin U-17 Jabar pada Senin (4/12/2023) sore di Stadion Mashud Wisnusaputra.
Melawan Bara United yang berpredikat juara grup H, Pesik tidak gentar dan terbukti sejak awal terus menggempur wakil dari Kota Bandung itu dan hasilnya Reza Risma yang merupakan pemain asal Desa Lebakwangi berhasil membobol gawang lawan sehingga skor 1-0.
Pada laga tersebut, Coach Satria melakukan rotasi dimana Najib Hidayah yang merupakan eks kapten Pesik U-15 bermain sejak awal. Ia menempati posisi gelandang bertahan bersama Gian Farhan.
Sementara di penjaga gawang ada M Rafi, dua center back diisi oleh Zibran Zaki dan Brian Febarian. Lalu, bek kanan milik Farel dan kiri ditempati Dafa. Sedangkan, posisi playmaker ditempati oleh Reza Rizki.
Untuk posisi depan ada Fasha Setia yang apit disisi kiri Abie Putra dan Reza Risma.Formasi ini sangat jitu sehingga Bara Siliwangi tidak banyak berkutik selama pertandingan, meski pada awal babak kedua sempat mencetak gol melalu tendangan lob.
Gol tersebut tidak mematahkan semangat anak-anak Pesik, justru mereka semakin trengginas. Puncaknya, ketika ada pelanggaran di kotak penalti terhadap pemain Pesik oleh pemain Bara Siliwangi.
Reza Rizki yang maju sebagai eksekutor sukses menjadi algojo setelah tendangannya ke pojok kiri gagal ditangkap kiper lawan sehingga skor pun menjadi 2-1.
Pasukan Satria Nurzaman itu kiat diatas angin setelah Gian sukses memanfaatkan peluang menjadi sebuah gol indah.
Gol bermula serangan dan tejadi perebutan bola di dalam kotak penalti, bola akhirnya diumpan ke sayap kiri melewati kepala pemain belakang Bara Siliwangi.
Gian yang datang dari arah belakang tanpa pikir dua kali langsung melakukan tendangan voli keras ke pojok kanan.
Gol tersebut merupakan killing the game karena waktu menjelang usai. Dengan kemenangan ini pun Pesik lolos ke babak 12 besar dan melebihi pencapaian pada tahun lalu yang lolos ke babak 16 besar.
Pada babak 12 besar akan bertemu Persipo Purwakarta yang dua tahun lalu pernah mengalahkan Pesik. Tentu duel tersebut menjadi partai balas dendam.
"Alhamdulillah kita hari ini bisa menang dan membuktikan kepada mereka yang meragukan kualitas Pesik. Ini luar biasa dan yang membuat saya bahagia adalah anak-anak tampil cantik," ujar Ketua Pesik Kuningan H Didi Sutardi.
Terpisah, Coach Satria Nurzaman mengaku, kemenangan ini tidak terlepas dari rotasi tim agar semua pemain kebagian bermain. Selain itu semangat pemain yang berlipat ganda karena ingin memberikan permainan terbaik.
"Anak-anak hari ini bermain cantik , spartan dan penuh semangat. Ini yang diinginkan oleh saya karena untuk taktik meraka sudah memahami. Salah satu pemain yang tampil apik adalah Gian, ketika melawan Persipa ia gagal dan pada duel ini ia benar-benar fokus ingin menembus kesalahan dan itu bisa dilakukannya," ujar mantan timnnas U-20 seangaktan dengan Boaz Salossa kepada kuninganoke.com.
Sementara itu, dengan kemenangan ini semua penonton yang hadir merasa terpuaskan dan terhibur.Mereka menganggap kemenangan dan kelolos Pesik U-17 merupakan pilipur lara ketika Pesik senior kalah dari PSGC di laga perdana Liga 3 Seri 1.
Untuk di Stadion Mashud Wisnusaputra pada Senin ada 4 laga dimana, laga pertama pukul 08.00 WIB antara Persikas melawan Maung Anom berakhir tos-tosan dengan skor akhir 4-5.
Bagi Persikas kekalahan ini sangat menyakitkan karena mereka sempat unggul dan banyak dijagokan bakal lolos.
Sementara dua partai sisanya adalah Persika Karawang membantai Persikabbar Bandung Barat dengan skor 4-0. Sedangkan di laga ketika Al Jabbar menang 4-1 atas Bekasi United. (rdk/foto dikky)
Berikut Hasil lengkapnya:
Lapangan Insiper Arena Kabupaten Bandung Barat
Depok City Vs Persigar Garut Pukul 08.00 WIB 5-1
Satria Sanggeni Siliwangi Vs Depo United Pukul 10.00 WIB 6-5
Lapangan Lodaya Kota Bandung
Persib Vs Perses Pukul 08.00 WIB 0-1
Bandung Lagend Vs BRT Subang Pukul 10.00 WIB 1-0
Lapanga Uni Bandung
Bandung Barat United Vs Persindra Pukul 08.00 WIB 2-4
Rancekek FC Vs PLG Parahiangan Pukul 10.00 WIB 3-2
Lapangan Pesik Mashud Wisnusaputra
Persika Vs Maung Anom Pukul 08.00 WIB 4-5
Persika Vs Persikabar Pukul 10.00 WIB 4-0
Al Jabbar Vs Bekasi United 4-1
Bara Siliwangi Vs Pesik Kuningan 1-3
Posting Komentar untuk "Terhenti di Babak 12 Besar Piala Soertain U-17 dan Kalah Telak Dari Persipo, Ini Alasan Pelatih Pesik Kuningan "