KUNINGAN (OKE)- Duka tengah menyelimuti Rusman (56) buruh tani warga Dusun Wage RT 007/002 Desa Gewok Kecamatan Garawangi. Rumah yang dibangun dengan hasil jerih payah terbakar.
Insiden itu terjadi pada Rabu (27/12/2023) pukul 09.15 WIB. Adapun bangunan yang terbakar seluas 4 X 6 meter. Kejadian ini akibat korban usai memasak nasi tidak memadamkan secara total bara api.
Bara api yang masih menyala itu tertiup angin dan membakar bagian dapur. Korban sendiri tidak ada di rumah karena langsung pergi ke sawah. Petugas Damkar sendiri datang ke lokasi pasca ada laporan.
Proses investigasi dilakukan dari pukul 10.30-11.10 WIB atau sekitar 40 menit. Adapu total kerugian yang harus diderita oleh Rusman adalah Rp36.450.000. Laporan masuk ke Damkar dari Mimin Muslimin yang merupkan Kasi Pem Desa Gewok ke call ceter Damkar Kuningan 081322698881.
Menurut saksi bernama Andaliah, pada pukul 09.15 WIB ia melihat kepulan asap dari sebelah rumahnya. Kemudian, memberikan tahu ke aparat desa dan warga sekitar.
Tanpa dikomando pun mereka langsung melakukan pemadaman dengan menggunakan air yang ada di sekitar TKP. Bahkan melakukan pemadaman menggunakan Apar milik pegawai Damkar Kuningan bernama Sutardi.
Akhirnya api bisa dipadamkan pada pukul 09.45 WIB. Pasca padam pihak Damkar melakukan investigasi, dengan didadampingi Kapolsek Garawangi Iptu Dede Kusnadi, Babinsa Koramil Garawangi Sertu Nurma Nudin dan Kades Gewok IIs Agustin.
Menurut Kepala UPT Damkar Kuningan Andri Arga Kusuma SE, luas bangunan yang terbakar ±4x6 m. Setelah dilakukan pengumpulan bukti, menanyakan saksi- saksi di lokasi penyebab kebakaran diketahui karna pemilik rumah meninggalkan api di tungku yang belum sepenuhnya mati.
Kemudian anggota memberikan edukasi tentang cara pemasangan gas dan atau cara ketika menghadapi kebocoran gas sebagai berikut pertama : Pastikan regulator dalam keadaan baik dan bagus (tidak rusak).
Selanjutnya, kedua, sebelum memasangkan regulator ke head gas, chek terlebih dahulu tanggal kadaluarsa tabung gas (chek bulan dan tahun berwarna putih pada tabung gas). Lalu, kurangi terlebih dahulu tekanan gas dalam tabung dengan cara mengeluarkan gas dengan menggunakan kunci minimal 3 x tekanan.
Sekaligus cara ini juga sebagai langkah untuk memastikan pentil/valpe dalam head tabung gas berfungsi baik (kalau valpe rusak saat ditekan tidak akan kembali ke atas/akan amblas ke bawah. Hal ini sebagai langkah awal pencegahan kebakaran sebelum regulator dipasang ke gas).
Apabila saat dilakukan chek valve dari head gas mengalami kebocoran (gas keluar terus menerus) segera tekan dengan cepat valpe yang terdapat didalam head tabung gas dan gas dibawa keluar ruangan)
Langkah ketiga kata Andri adalah setelah regulator aman dan pengecekan gas sudah dilakukan baru pasangkanlah regulator ke head gas , sebelum tuas Switch on dinyalakan pada kompor pastikan tidak ada kebocoran gas. Lalu nyalakan kompor.
"Langkah ke 4 tidak boleh melakukan pencabangan/membagi selang untuk 1 Gas menjadi 2 kompor. Skala nya 1 : 1 (1 Kompor , 1 selang, 1 Regulator 1 tabung gas)," jelasnya.
Apabila terjadi kebakaran dari kompor/tabung gas lakukan sterilisasi ruangan dan menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar dari titik api. kemudian lakukan pemadaman dengan cara menutup sumber api dengan handuk/Karung goni/pasir yang dibasahi dan lepaskan regulator dari tabung gas.
Kemudian, apabila api sulit dikendalikan lebih aman padamkan minimal dengan menggunakan tabung / alat pemadam kebakaran. Dan apabila kebakaran semakin membesar laporkan kepada pihak pemadam kebakaran terdekat.(rdk)
Posting Komentar untuk "Kasihan, Rumah Buruh Tani Kebakaran, Kerugian Rp36 Juta"