KUNINGAN (OKE)- Rumah Tani Kabupaten Kuningan menggelar perayaan ulah tahun yang ke-3. Kehadiran Rumah Tani disambut positif oleh semua pihak termasuk HKTI (Hiimpunan Kerukunan Tani Indonesia) Kabupaten Kuningan.
Hal ini tidak terlepas dari perannya yang bisa menjadi tempat bagi para pemuda untuk kembali mencintai dunia pertanian. Seperti diketahui kaum muda banyak yang tidak tertarik kedunia pertanian.
"Kami memberikan apresiasi kepada Rumah Tani yang berinvestasi dalam sektor pertanian khususnya di Kabupaten Kuningan," sebut Ketua HKTI Kuningan Hanyen Tenggono SH, Sabtu (25/11/2023) di Saung HKTI.
Ia berharap dengan kehadiran generasi muda yang mencintai terhadap pertanian serta dukungan dari para petani , maka ke depannya profesi itu menjadi yang paling diburu oleh generasi muda. Sebab, sejatinya profesi petani menjadi salah satu profesi yang unggul.
Lebih lanjut pria yang merupakan pengusaha muda yang baru berusia 27 tahun, tagline menanam memiliki makna untuk menuai kesuksesan. Untuk ia mengajak memulai dengan langka kecil yang akan berdampak besar. Hal itu dimulai dari pertanian yang sehat.
"Pertanian dan hasil tani yang sehat diharapkan dapat menjadi solusi untuk permasalahan stunting dan gizi buruk yang selama ini terjadi di setiap daerah termasuk di kota kuda. Permasalahan stunting tidak dapat diatasi secara maksimal tanpa perhatian serius terhadap sektor pertanian.
Masih kata Hanyen, Rumah Tani bekerjasama dengan HKTI berperan sebagai jembatan untuk mengembalikan minat generasi muda terhadap pertanian dan menjadikan pertanian sebagai tekad yang kuat menciptakan pertanian berkelanjutan.
Dikatakan, HKTI dan Rumah Tani saat ini menjadi panggung bagi para pemuda untuk kembali mencintai dunia pertanian dan menjadikan sebagai tekad demi terciptanya pertanian yang berkelanjutan.
"Harus diingat Indonesia bersiap mengoptimalkan bonus demografi menuju generasi emas dengan swasembada pertanian hingga ke tingkat desa," pungkasnya.
Sekadar informasi, belum lama ini pada acara Car Free Day (CFD) Minggu (13/11/2023) ada yang berbeda dengan sebelumnya yakni hadirnya Pasar Tani. Ternyata kegiatan Pasar Tani merupakan hasil kerjasama antara Petani Milenial dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan.
Petani Milenial merupakan kumpulan anak muda Kuningan yang konsen terhadap pertanian dan melalui Pasar Tani mereka menghadirkan berbagai hasil tani yang dibudidayakan secara hidroponik dan juga konvensional serta olahannya, yang dijual dengan harga kompetitif kepada masyarakat luas.
Petani Milenial Kabupaten Kuningan dipimpin oleh Yayang Rista Pratiwi SP. Sampai saat ini telah beranggotakan lebih dari 100 orang. kegiatan pasar tani yang sempat tertunda, kini mulai digelorakan kembali guna memenuhi permintaan dari masyarakat.(rdk)
Posting Komentar untuk "Ultah ke-3, Hanyen Sebut HKTI dan Rumah Tani Jadi Panggung Bagi Pemuda Untuk Kembali Mencintai Dunia Pertanian"