HKTI dan Kodim Kuningan Kerjasama, Jadikan Palutungan Tempat Uji Coba Penananam Kentang

KUNINGAN (OKE)- Kodim 0615/Kuningan melakukan kerjasama dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Kuningan. Kerjasama itu dalam bentuk uji coba penanaman kentang di lahan seluas 1,5 Ha.

Lahan tersebut berada di Blok Palutungan Desa Babakanmulya Kecamatan Cigugur. Pada program uji coba ini akan menggunakan pupuk organik dan non organik dengan kentang jenis blis. Kegiatan penanaman dilakukan pada Kamis (19/10/2023) sore.

Misi utama yang dicapai oleh HKTI dan Kodim adalah memanfaatkan lahan sempit dengan hasil pertanian yang berlimpah. Bahkan, pada uji coba kali ini untuk sistem pupuk yang digunakan yakni pupuk organik dan non organik.

"Di lahan tersebut bukan hanya kentang yang kita tanam, tapi juga ada cabai dan tomat yang posisinya di tengah. Posisi kentang sendiri ada di kanan dan kiri, sehingga ketika kentang panen maka cabai akan tumbuh," jelas Ketua HKTI Kuningan Hanyen Tenggono.

Diterangkan, karena ini uji coba yang menggunakan pupuk organik dan non organik, maka penangan atau perlakukan terhadap kentang tentu berbeda-beda.Adapun tergat panen adalah bulan Januari.

"Alasan kami melakukan percoba pupuk organik dan non organik agar bisa dibandingkan hasilnya sehingga bisa dipilih mana yang terbaik dan nanti bisa dilakukan oleh petani," jelas Owner Sangkan Park yang merupakan water park terbesar di wilayah Cirebon itu.

Ditempat yang sama Dandim Kuningan Inf Bambang Kurniawan berharap langkah yang diambil HKTI bisa bermanfaat bagi petani yang akhirnya bisa mensejahtrakan mereka karena tujuan utamanya seperti itu.

"Bila nanti panen saya berharap hisalnya bisa diuji secara metodologi. Apakah yang organik lebih baik dari non organik atau sebaliknya. Jenis kentang blis sendiri hasilnya akan diekspor," tandasnya

HKTI sendiri diharapkan lagi untuk terus memberikan ilmu pertanian yang baik dengan teknologi yang canggih kepada para Gapoktam sehingga bukan hanya hasilnya yang berlimpah tapi juga prosesnya yang cepat.

"Sebagai contoh yang biasa 5 bulan bisa 3 bulan dengan penerapan teknologi. Hal ini bisa membantu meningkat kesejahtraan petani," tambahnya.

Diterangkan, peran TNI sendiri menjaga stabilitas keamanan melalui program ketahanan pangan, sesuai instruksi dari pimpinan agar para petani bisa lebih maju lagi.

Sementara itu, selain Dandim dan HKTI juga hadir, Ketua Persit KCK Cabang XXVI Kodim Kuninga Nya Jija Bambang Kurniawan. Lalu, Penanggungjawab Lahan Pusat Pengembangan Pertanian HKTI Kuningan Empep Yasep, para Gapoktan yang di desa Babakanmulya dan Desa Cisatana. (rdk)