KUNINGAN (OKE)- Melalui perjuangan yang tidak mengenal lelah, akhirnya insiden kebakaran di Taman Nasional Gunung Ciremai b bisa dipadamkan pada tanggal 1 September 2023.
Menurut Kalak BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, pada Jumat (1/9/2023) Tim pemadaman gabungan berkoordinasi di Kantor Resort TNGC
Pasawahan. Lalu, Tim dibagi dua untuk monitoring kawasan Blok Blok Pajaten dan
Blok Cileutik Karangdinding.
"Pukul 15.00 WIB berdasarkan pemantauan Tim Gabungan tidak
terdapat kepulan asap dan bara api di area kebakaran. Meski api sudah padam akan terus dilakukan patroli," ujarnya.
Diterangkan, dalam proses pemadaman, pihak yang terlibat adalah Forkompinda, TNI, Polri, BPBD, TNGC, Unsur Kecamatan, Desa,
Relawan, MPA, KTH, Dinas Kehutanan Provinsi Jabar, UPT KRK, SatPol
PP dan Dishut KCD Kuningan.
Sementara untuk Sumber daya yang terlibat penanganan kebakaran Area hutan Kawasan
Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) yang terdampak kebakaran 616
personil.
Mengenai jumlah lahan akibat dampak kebakaran total ada 165,2 Ha dengan rincian tanggal 25-28 seluas 155 Ha, tanggal 29 ada 4,5 Ha, tanggal 30 atau Rabu ada 4,7 Ha dan Kamis seluas 1 Ha. Sedangkan kerugian masih dalam proses perhitungan.
Sekadar mengingatkan, Kawasan TNGC kembali terbakar pada Jumat (25/8/2023) pagi.Awalnya lokasi kebakaran berada di 8 blok dan kejadian kebakaran mulai pukul 10.30 WIB. Diperkirakan luas lahan yang terbakar adalah 56,9 Ha.
Awalnya, pada pukul 10.30 WIB kepulan asap terlihat oleh masyarkat di kawasan Blok Batu Kuda dan api menyebar mengarah ke buki Seribu Bintang dan ke arah blok Karang Dinding.
Sementara lokasi yang terbakar berada di 12 blok yang berada di Desa/Kecamatan Pasawahan yakni Blok Talaga Bogo, Batu Luhur, Blok Batu Kuda, Blok Batu Kuda. Lalu, Blok Batu Beuhuengan.
Kemudian, Blok Tegal Bodas,Blok Jalan Maling,Blok Panjak Rama, Blok Karang Dinding dan Blok Jalan Bukit Seribu Bintang,Blok Batu Sepur Batu Luhur, Blok Cirendang, dan Blok Pajaten.
Posting Komentar untuk "Kebakaran di Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai Padam Pas Hari Jadi Kuningan"