KUNINGAN (OKE)- Kebakaran lahan di kawasan di Tamana Nasional Gunung Ciremai masih menyala. Hal ini terlihat pada pantauan Aplikasi SIPONGI ( Karhutla Monitoring Sistem ) Senin (28/8/2023) 01.30 WIB titik api kembali muncul.
Setelah dinyatakan padam kemarin hari Minggu, 27 Agustus 2023 pukul 18.00 wib, titik api kembali muncul di blok Kahiyang sekitar pukul 18.30 WIB, penelusuran dan penanganan pemadaman dilaksanakan kembali oleh tim gabungan.
Pada Senin tim pemadam gabungan melakukan penyisiran bara api dan kepulan aap yang ada di Blok Kahiyang dan Blok Panjak Roma yang mengarah ke Karang Dinding. Lalu,pukul 14.00 WIB terpantau titik api baru di Blok Batu Sepur Batu Luhur dan langsung dilakukan upaya pemadaman oleh tim Gabungan.
Menurut Kalak BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, jumlah personil pemadaman 99 orang terdiri dari BTNGC, TNI, Polri, Masyarakat Linggarjati, MPA, Ciremai Green, BPBD Kuningan, AKAR, Relawan, BSB, dan CDK.
Terkait kendala kata Kalak BPBD, pertama arah angin cukup kencang dan berubah ubah arah,medan berbatu dan terjal, sinyal HP susah dan alat Komunikasi HT susah, belum adanya refeater.
"Pukul 17.00 WIB Tim pemantau api tidak melihat adanya kepulan asap di blok Kahiyang dan Panjak Roma yang mengarah ke Karang Dinding. Titik api baru di Blok Sepur Batu Luhur seluas ± 4 sudah padam pada pukul 17.00 WIB," ujarnya.
Diterangkan, rencana penyisiran dan pemantauan lanjutan lokasi area kebakaran akan dilaksanakan kembali oleh Tim Gabungan hari Selasa 29 Agustus 2023.
Sekadar infomasi Luas lahan yang terbakar di Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai terus bertambah. Data terbaru dikeluarkan oleh pihak BPBD Kuningan seluas 151 Ha atau bertambah 18 Ha.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, Pantauan Aplikasi SIPONGI ( Karhutla Monitoring Sistem ) sampai pukul 17.00 WIB masih terdeteksi 12 titik api dengan arah angin ke Barat kecepatan 2,17 KM/H.
Sementara Pemadaman Kebakaran melalui darat dengan menggunakan peralatan parang, Jet Shooter dll di laksanakan pada lokasi yakn titik api yang mengarah ke Cileutik koordinat 6°48'49.43"S, 108°25'20.14"T dan titik api yang mengarah ke Karangdinding Koordinat 6°49'40.34"S, 108°25'15.36"T
"Pembuatan Sekat bakar dilaksanakan mulai dari daerah Cileutik Karangdinding sepanjang ± 1,5 KM," ujar Indra,Diterangkan, kondisi terbaru adalah Arah angin di lokasi bencana : Barat, Kecepatan 2,12 Km/H. (pukul 17.00 WIB), Pukul 17.00 WIB Tim Gabungan masih melakukan upaya pemadaman, mop up dan pembuatan sekat bakar di 2 titik lokasi yang mengarah ke Cileutik dan Karangdinding.
Untuk rencan hari ketiga Minggu (27/2023) pemadaman Api melalui darat dan Pembuatan Sekat Bakar. Kemudian Mop Up dan Pemetaan
Sekadar mengingatkan, Kawasan TNGC kembali terbakar pada Jumat (25/8/2023) pagi. Hingga tengah malam petugas gabungan masih berjibaku memadamkan kobaran api.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, lokasi kebakaran berada di 8 blok dan kejadian kebakaran mulai pukul 10.30 WIB. Diperkirakan luas lahan yang terbakar adalah 56,9 Ha.
"Awalnya, pada pukul 10.30 WIB kepulan asap terlihat oleh masyarkat di kawasan Blok Batu Kuda dan api menyebar mengarah ke buki Seribu Bintang dan ke arah blok Karang Dinding. Masyarakat sekitar lokasi melakukan upaya pemadama dan melaporkan kejadian kepada pihak terkait," ujar Indra Bayu, Minggu dini hari.
Pria yan kerap dipanggil IB itu mengaku, dara data terbaru ke delapan lokasi yang terbakar adalah Blok Talaga Bogo, Batu Luhur, Blok Batu Kuda, Blok Batu Kuda. Lalu, Blok Batu Beuhuengan, Blok Tegal Bodas,Blok Jalan Maling,Blok Panjak Rama, Blok Karang Dinding dan Blok Jalan Bukit Seribu Bintan.(rdk/foto BPBD Kuningan)
Posting Komentar untuk "Senin Dini Hari Titik Api di Kawasan TNGC Sempat Muncul, Jam 5 Sore Padam, Selasa Kembali Dilakukan Penyisiran dan Pemantauan Lanjutan"