Arsyila FC Mirip Manchester City, Kumpulkan Pemain Terbaik dan Langsung Juara

KUNINGAN (OKE)- Kisah Arsyila FC tim sepakbola yang dibentuk untuk Turnamen Gemilang Raya Cup 2023, mirip dengan klub Inggris yang baru saja meraih Trible Winners yakni Manchester City.

Kemiripan itu adalah mereka sama-sama mengumpulkan pemain terbaik. Tentu modal cuan mereka besar dan dengan tekad bulat akhirnya bisa juara. Hal ini semakin membuktikan ketika uang bisa bicara.

Keberhasilan Arsyila juara tentu bukan hanya faktor pemain bintang semata, tapi dibalik itu ada sosok yang benar-benar gila bola. Mereka adalah Boss Robby sebagai CEO Arsyila FC. Konon nama Arsyila diambil dari nama putri dari Bos Robby.

Robby sendiri sebelumnya pernah membawa GAM Cilimus Juara Tunas Harapan 1. Meski bersama KWHD ia gagal juara sehingga ia merubah nama menjadi Arsyila karena pada tahun lalu KWHD dipermalukan Barakatak di babak 16 besar.

Selain Bos Robby, nama lain yang sangat berpengaruh adalah James Bonbon alias Bonang. Pengalaman membawa Alsada FC juara di PP menular ke Arsyila. Ia banyak memberikan masukan dan tentu bahu membahu membangun Arsyila.

Nama ketiga adalah Bos Kukuy (Yaya), pada gelaran GR Cup ia disulap menjadi pelatih. Dan tangan dinginnya sukses menjadi juara.Ia juga merupakan orang dibelakang layar Alsada FC.

Faktor kedekatan dia bersama Genk Gugum (Marselo, Jaka Bewok, Moris, Adam) dan juga Genk Nano (Roni, Jaka, Priono, Deden, Rio) membuat ia mudah meracik tim. Sedangkan dua orang terakhir adalah Ari Duda dan Kuwu Farhan.

Mereka berdua selain membantu tim juga membantu urusan-urusan non teknis, sehingga keberhasilan Arsyila merupakan gabungan dari berbagai hal .

Dari bocoran untuk menjadi juara mereka mengeluarkan uang hingga mendekati Rp75 juta. Hal ini wajar karena untuk membayar pemain Afrika minimal Rp1,5 juta kali 8 kali. Itu belum termasuk akomudasi.

Arsyila sendiri untuk juara harus memainkan 5 pertandingan. Pendek kata 1 pertandingan harus mengeluarkan uang Rp5 juta -Rp8 Juta ditambah membeli jersey dan lainnya.

Sementara itu, untuk pemain lokal dibayar kisaran Rp350 ribu-Rp500 ribu. Belum juga nyawer dan makan-makan. Uang yang sudah dikeluarkan akan sebanding dengan kepuasan yang dicapai..(rdk)