Insiden Kebakaran di Sayana, 1 Orang Tewas Terpanggang, Kerugian Rp140 Juta

KUNINGAN (OKE)- Insiden kebakaran yang menyebabkan korban jiwa terjadi di Dusun 1 Blok Cipeundeuy Rt 01/01 Desa Sayana Kecamatan Jalaksana. Kebakaran terjadi pada pukul Minggu (30/4/2023) malam pukul 20.30.

Dugaan kebakaran karena korsleting listrik dan yang korban yang tewas terpanggang adalah ibu rumah tangga bernama Kasih (44). Korban yang berkebutuhan khusus/gangguan jiwa itu tidak bisa diselamatkan oleh warga ketika api berkobar.

Warga tidak berani masuk ke kobaran api karena sangat besar dan berbahaya.Ketika pertama kali api terlihat, warga sudah berteriak memanggil korban, tapi tidak kunjung ke luar. Adapun rumah yang terbakar berukuran 9 meter X 10 meter

Pihak Satpol PP Kuningan menemukan korban dengan luka 75 persen dan sudah meninggal dunia. Telatnya laporan yang masuk sangat disayangkan oleh pihak Satpol PP Kuningan.

Selain ada korban jiwa kejadian ini juga menyebabkan kerugian materi yang mencapai Rp140 juta. Jenazah korban sendiri dibawa ke kamar mayat RSUD 45 Kuningan. Insiden ini membuat warga setempat berduka.

Menurut keterangan kadus Blok Cipeundeuy Adhari (53) yang didampingi Kades Supriadi, sekitara pukul 20.30 WIB api terlihat sudah berkobar dan membakar bagian ruang bagian tengah.

Adhari sendiri langsung memanggil korban, tapi sayang tidak kunjung keluar rumah. Warga sendiri mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya. Bahkan aparat desa pun ikut membatu sambil terus berteriak memanggil korban tapi tidak ada hasil.

Sementara itu, pihak desa baru melaporkan ke pihak Damkar pada 21.25 WIB atau 55 menit pasca kejadian ke Polsek Jalaksana.Setelah itu pihak polsek melaporkan ke Damkar Kuningan.

Petugas tiba di lokasi pada pukul 21.40 WIB, dan bersama-sema degan Kapolsek, anggota Polsek Jalaksana, anggota Koramil Jalaksana, Anggota BPBD Kuningan, pihak PLN, dan aparat desa memadamkan api.

Setelah berjuang selama 1 ,5 jam atau pukul 22.30 WIB api akhirnya bisa dipadamkan. Korban sendiri tidak bisa tertolong dan penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek.

"Sangat disayangkan laporan masuk ke Damkar terlambat. Harusnya pihak desa menyimpan nomor-nomor penting seperti kantor Damkar agar dalam penanganan lebih cepat," ujar Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti.

Mengenai kerugian akibat kebakaran adalah Rp140.500.000. Adapun rinciannya adalah luas bangunanan yang terbakar 90 meter persegi X Rp1,5 juta, total Rp135 juta. Lalu, peralatan rumah tanggal Rp5 juta.

Bukan hanya ruma korban, tap rumah Rawuh sebelah barat ikut terbakar bagian plafon luar dengan kerugian Rp500 ribu. Pihak Damkar berharap ketika terjadi kebakaran warga menghubungi ke Damkar di (0232)871113 & 081322698881. Layanan Gratis /tidak dipungut biaya apapun. (rdk)