KUNINGAN (OKE)- Bagi Ivan Saputra (17), Ade fardan (15) dan Alifah (7) bulan puasa tahun ini terasa berat. Sebab, kedua orang tuanya pergi selama-lamanya karena menjadi korban tabrakan mobil dinas Bupati Kuningan.
Tak terbesit dalam pikiran mereka ayahnya yang bernama Jamaludin (37) dan ibunya Ilah Kustilah bakal jadi korban. Senin pagi itu, kedua orang tuanya seperti biasa berjualan bubur keliling ke Pasar Kepuh dan Baru.
Usai dari pasar itu kedua menggunakan motor kembali ke rumah. Si kecil sempat meminta baju untk dibelikan karena akan lebaran. Sempat naik motor tapi karena terus menangis si bungsu tidak jadi dibawa.
Singkat cerita korban berangkat menuju pakaian yang ada di Sindangagung. Tapi nahas, motor yang dikendarai ditabrak mobil dinas, setelah sang supir Uus mengantuk.
Akibat insiden bukan hanya warga Mekarmukti meninggal tapi juga satu warga Sindangagung mengalami luka berat. Bupati sendiri sejak awal sudah memastikan akan bertanggungjawab terhadap biaya untuk pengurus korban dan juga biaya perawatan korban.
Bukan hanya itu, bupati pun akan menjadikan tiga anak korban menjadi anak angkat sehingga kini ketiga anak yatim itu mempunyai orang tua asuh. Hal ini sebagai bentuk tanggungjawab kepada mereka.
"Saya bersama istri akan beristiqomah membesarkan anak-anak almarhum almarhumah. Tentu akan memberikan yang terbaik bagi mereka agar bisa tumbuh menjadi anak-anak yang saleh dan salehah sesuai dengan keinginan orang tuanya. Karena mereka juga adalah masa depan kita semua," ujar bupati, Selasa (11/4/2023) pada saat mengikuti tahlilan hari ke-7.
Selain itu, Acep juga mengajak, kepada masyarakat Kabupaten Kuningan untuk turut memberikan doa kepada Almarhum dan Almarhumah agar kepergiannya husnul khatimah dan mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT.
“Kepada masyarakat Kabupaten Kuningan, mari kita doa kan agar Almarhum dan Almarhumah menjadi insan yang husnul khatimah dan mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT. Dan doakan juga agar anak-anak ini selalu diberikan kesehatan dan kekuatan. Semoga perhatian yang kami berikan, bisa memberikan rasa bahagia dan menjadi motivasi dalam kehidupan mereka,” ungkap Acep.
Keesokan hari, ketiga anak korban bersilaturahmi ke rumah dinas Bupati Kuningan. Disana, Alifa putri bungsu dari korban kecelakaan tersebut disambut hangat oleh Hj. Ika Siti Rahmantika didampingi kedua kakaknya yaitu Ivan dan Fardan bersama neneknya.
Bunda Ika langsung mengecup kening dan memeluk hangat kepada ketiga anak Almarhum Jamaludin dan Almarhumah Ilah Kustilah. Keakraban suasana kekeluargaan tampak sudah mulai terbangun dari mereka.
Hal terlihat dari saat mereka sedang bercengkrama bersama di ruang keluarga rumah dinas Bupati Kuningan, bahkan sesekali ada canda tawa terlontar dari ketiga anak tersebut.
Layaknya seorang ibu kandung, Bunda Ika enggan melepas pelukannya kepada si kecil Alifa yang duduk dipangkuannya, dengan terus memberikan nasihat kepada Alifa dan kedua kakaknya.
“Kami mohon doa, agar selalu diberikan kesehatan, kekuatan, dan kesabaran untuk menjaga serta merawat Alifa dan kakak-kakaknya, karena ini amanah dari Allah SWT,” ungkap Ika dengan nada sendu.
Sementara, Nenek dari Alifa mengaku terharu dan mengucap syukur kepada Allah SWT, karena telah mengangkat harkat derajat ketiga cucunya yang mendapat tempat di hati keluarga Acep Purnama.
“Semoga Bapak Bupati dan Ibu dipanjangkan umurnya, terus diberikan kesehatan, rezeki yang melimpah dan berkah. Karena ada amanah dari Allah SWT yang harus dirawat dan dijaga,” jelasnya
Sekadar informasi, bukan kali ini saja bupati mengangkat anak asuh, pada saat ditemukan bayi yang dibuang di Desa Kasturi pun, diadopsi. Anak perempuan itu tumbh besar dan bahagia bersama keluarga besar bupati.(rdk)
Posting Komentar untuk "Kedua Orang Jadi Korban Kecelakaan Mobil Dinas Bupati, Ivan, Ade dan Alifah Kini Punya Orang Tua Asuh"