KUNINGAN (OKE)-Insiden kebakaran pada Senin (6/3/2023) terjadi dua kali.Yang pertama rumah milik pegawai KUA di Desa/Kecamatan Kramatulya dengan kerugian Rp16, 5 juta. Sedangkan yang kedua terjadi pada pukul 10.30 WIB.
Untuk insiden yang kedua rumah milik seorang petani bernama Raswad (57) yang ditinggali bersama dengan sang istri bernama Suketi (54). Lokasinya berada di Dusun Pakusari Desa Gunungsari Kecamatan Cimahi.
Penyebab utama kebakaran di Gunungsari adalah korban lupa mematikan kompor usai memasak. Korban langsung pergi berobat, sehingga rumah dalam keadaan kosong.
Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian mencapai Rp106 juta. Besarnya kerugian yang diderita karena luas bangunan yang terbakar adalah 54 M3 dikali Rp1,3 juta sebesar Rp64,8 juta.
Kemudian, peralatan rumah sebesar Rp30 juta, dengan rinciaan TV tabung 21 inc, kursi, kasur, padi, 2 kwintal dan untuk perhiasan emas total Rp7 juta, uang tunai Rp5 juta.
Api sendiri bisa dipadamkan pada pukul 13.30 WIB atau 1 jam 45 menit. Laporan masuk pukul 11.15 WIB setelah Kades Gunungsari Darna menelpon pihak Damkar Kuningan.
Menurut Kades Darna, sekitar pukul 8 pagi, Raswa pergi ke sawah dan istrinya melakukan aktivitas memasak di dapur. Tak berselang Suketi pergi keluar rumah dengan niat berobat, secara otomatis rumah kosong.
Kemudian, pada pukul 11.00 WIB Yang Yudiana tetangga korban yang tengah santai melihat kepulan asap hitam diatap rumah Raswad.
Saksi langsung meminta bantuan warga untuk memadamkan api dan segera melaporan ke pihak desa.
Sementara itu, pasca mendapat laporan pihak Damkar menerjunkan 1 randis dan 4 anggota. Karena jaraknya yang cukup jauh, akhirnya petugas tiba dilokasi pada pukul 12.15 WIB atau 45 menit.
Petugas langsung melakukan pendinginan, pengecek dan pengamanan karena takut dikhawatirkan masih ada titik api yang menyala. Petugas juga didibantu oleh aparat TNI dan Polri,serta perangkat desa dan warga.
"Proses pemadaman beres pukul 13.30 WIB. Penyebabnya dari kompor gas yang ditinggalakan pemilik rumah. Faktor rumah semi permanen ditambah lagi banyak barang yang mudah terbakar memudahkan api dengan cepat melahap bangunan," jelas Khadafi.
Pasca kejadian korban dievakuasi ke rumah kakak ipar bernama Hj Deswati. Korban sendiri tentu membutuhkan bantuan dan juga perbaikan rumah.
"Jarak yang jauh, waktu laporan yang telat, jalan terlalu kecil menjadi penyebab Randis Damkar sulit bergerak, sehingga kerugian yang diderita cukup besar. Kami berharap warga langsung lapor ke Damkar ketika ada kebakaran di nomor (0232)871113 & 081322698881. Layanan Gratis /tidak dipungut biaya apapun," tandasnya. (dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Rumah Petani Terbakar, Padi, Perhiasan, dan Uang Tunai ikut Ludes, Kerugian Rp106 Juta"