Loading...

Berlangsung Dramatis Evakuasi Mayat di Dalam Sumur, Anggota Damkar Nyaris Pingsan

 

KUNINGAN (OKE)-Proses evakuasi jasad  Upen Supendi  warga Dusun III RT 09/03 Desa Dukuhdalem Kecamatan Japara berlangsung dramatis.

Petugas Damkar butuh waktu 30 menit untuk mengambil ke dasar sumur sedalam 20 meter itu.

Diameter sumur yang hanya 60 meter membuat petugas ekstra keras.  Adalah Wawan Setiawan SE yang langsung mengambil ke dasar sumur. 

Ia nyaris pingsan ketika melakukan proses evakuasi selain, sempit juga  pekatnya gas beracun.

Tapi dengan kerja keras dan kerjasama tim , akhirnya proses evakuasi berhasil. Bukan hanya pettugas yang mengucapkan rasa syukur tapi juga rarusan warga yang datang ke lokasi untuk menyaksikan evakuasi.

"Kami terjunkan 6 petugas untuk proses evakuasi. Ada kejadian anggota kami nyaris pingsan ketika evakuasi  mayat karena pekatnya gas beracun. Tapi berkat doa dan kerjasama tim akhirnya selamat," ujar Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti, Kamis (16/2/2023). 

Pihaknya berharap pasca kejadian ini sumur di tutup atau dikubur dengan beton agar tidak ada. 

Bagi yang mempunyai sumur yang masih digunakan agar ditutup rapat, selain agar tidak ada benda yang masuk juga menghindari kecelakaan. 

Sekadar informasi insiden memilukan terjadi di Dusun III RT 09/03 Desa Dukuhdalem Kecamatan Japara, dimana salah satu warganya yang bernama Upen Supendi  (47) tewas usai terperosok ke sumur sedalam 20 meter dan lebar 1 meter.

Insiden menggegerkan warga setempat itu terjadi pada Kamis (16/2/2023)  pukul 14.00 WIB. Nyawa korban tidak tertolong karena sumur mengandung gas beracun dan pada saat kejadian tidak ada warga yang melihat

Proses evakuasi sendiri berlangsung selama 30 menit atau dari pukul 15.10-15.40 WIB. Adapun lokasi sumur terletak di area perkebunan Cigenta Dusun 3.

Menurut Kadus III Aris Munajat, sekitar pukul 13.30 WIB ia izin kepada istrinya Ibu WIlah (37) hendak melihat kandang bebek da mengambil buah nangka, petai dan durian di kebun miliknya.

Lokasi kebun berjarak 250 meter dari rumah korban. Istrinya tidak melarang karena sudah biasa. Ketika  menuju ke kebon korban sempat bertemu dengan Sahudi (50) tetangganya, yang saat itu sedang mencakul..

Singkat cerita pada saat mencangkul Sahudi mendengar suara benda terjatuh cukup keras, ia mengira yang jatuh ada buah kadu atau batang pohon sehingga ia kembeli fokus bekerja.

Selang beberapa jam kemudian, Sahudi pun berniat pulang ke rumah situasi sudah sore  dan akan turun hujan.

Sahudi pun memanggil korban, tapi tidak ada jawaban. Yang ada tumpukan buah petai.

Suhadi melihat asbes yang digunakan menutupi sumur sudah hancur dan terbuka. Saat diperiksa ia melihat ada sendal korban, lalu ia memanggil-manggil korban dan ketika melihat ke sumur ada gelembung air.

Sahudi yang panik menduga korban terperosok dan langsung meminta bantuan warga, aparat desa dan pihak kepolisian. 

Warga sendiri berusaha menggunakan batang  bambu , tapi tubuh korban sudah mengambang.

Melihat situasi seperti ini,  pada pukul 14.50 WIB pegawai Dishub Kuningan Anang melaporkan kejadian ke Damkar Kuningan untuk meminta bantuan evakuasi. Pasca ada laporan masuk 6 petugas Damkar berangkat ke TKP.

Tiba 20 menit kemudian, dengan dibantu  anggota Polsek Jalaksana, Tim Inafis, melakukan evakuasi.Proses evakuasi berlangsung 30 menit. Faktor adanya gas beracun serta kecilnya diameter membuat petugas mengalami kesulitan.

Petugas Damkar yang bernama Wawan Setiawan SE berhasil mengevakuasi mayat dan langsung menyerahkan mayat kepada pihak kepolisian. Warga sendiri terlihat histeris begitu istri dan anak korban.

"Usai mengambil petai, korban, melihat ke pohon   durian untuk melihat titik durian yang matang dengan berjalan mundur.. Tanpa disadari korban sumur ada dibelakang dan langsung terperosok ke dalam," ujar  Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti yang menyebutkan insiden ini merupakan kecelakaan tunggal. (dhn/rdk)


Posting Komentar untuk "Berlangsung Dramatis Evakuasi Mayat di Dalam Sumur, Anggota Damkar Nyaris Pingsan "