KUNINGAN (OKE)- Warga Kabupaten Kuningan harus waspada karena bencana Hidrometeorologi di kota terus meningkat. Meski tidak ada korban jiwa tapi jumlahnya terus meningkat.
Sebagai bukti dalam kurun waktu dua hari, Senin -Selasa (9-10/1/2023) terjadi 20 bencana yang tersebar di sembila desa dan 4 kecamatan. Adapin rinciannya adalah 18 titik longsor, 1 titik kebakaan rumah, dan 1 musibah orang hilang.
Sekadar informasi, bencana hidrometeorlogi adalah bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembaban.
Sementaa itu, bentuk bencana hidrometeorlogi adalah kekeringan. Selain itu banjir, badai, kebakaran hutan, longsor, angin puyuh, gelombang dingin hingga gelombang panas.
"Dampak dari kejadian itu adalah 3 rumah rusak ringan,1 rumah terbakar, 2 fasum terancam, 9 TPT longsor, 9 tebing longsor, dan terakhir 3 akses jalan desa," ujar Kalak BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, Selasa (10/1/2023).
Pria yang akrab dipanggil IB itu merinci, untuk bencana tanah lonsgor terjadi di 9 desa yakni Desa Rambatan, Desa Gunungmanik, Desa Cipides Kecamatan Ciniru. Lalu, Desa Bagawat, Desa Jamberama, Kecamatan Selajambe.
Untuk di Kecamatan Garawangi ada di Desa Kutakembaran, sedangkan di Desa Kecamatan Darma ada di Desa Tugumulya. Lalu, Musibah kebakaran ada di Desa Lengkong Kecamatan Garawangi dan terakhir orang hilang di Desa Kramatwangi Kecamatan Garawangi. (dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Waspadalah! Selama 2 Hari di Kuningan Terjadi 20 Bencana Hidrometeorologi"