KUNINGAN (OKE)- Pindahnya SDN 17 ke eks bangunan SMA Kosgoro Kuningan, tentu mau tidak mau akan membahas sejarah sekolah yang terletak di belakang SMAN 2 Kuningan itu.
SMA Kosgoro berdasarkan catatan berdiri sejak 1976. Sekolah ini pada masa jayanya menjadi tujuan favorit warga Kuningan yang ingin menyekolahkan anaknya. Tapi seiring waktu sekolah yang terletak di Jalan Aruji itu tidak diminati oleh siswa.
Pada saat jaya banyak siswa yang berpretasi dari Kosgoro, sehingga menambah daya tarik orang tua. Faktor SMA Kosgoro tidak dilirk oleh siswa lagi adalah karena banyak muncul sekolah negeri di kecamatan atau pinggiran.
Selain itu juga minat tinggi ke SMK karena bisa langsung bekerja ikut menjadi penyebab. Fenomena SMA ditinggal peminat bukan hanya di Kuningan tapi merata. Bahkan sekelas SMK juga kalau jurusannya tidak banyak disukai siswa meniad sepi peminat sebagai bukti, SMK Korpi, SMK BS, SMK Yamsik.
Sepinya siswa bukan hanya dirasakan oleh Kosgoro, tapi SMA Bina Utama, SMA PGRI, SMK Bina Swasta, SMK Yamsik, bahkan dari nama-nama yang disebutkan itu, nomor 1 dan nomor 2 sudah lama tutup.
Sebelumnya ditempat SDN 17 Kuningan, bangunan ini sempat digunakan oleh Unisa untuk tempat kuliah salah satu faktultas. Tapi, tidak berlangsung lama.
Selain banyak fenomena SMA swasta yang bangkrut, kini justru sekolah swasta berbasis IT menjadi tujuan. Bahkan, banyak kalang SDN yang siswa terus berkurang banyak SD IT baru.
Apakah nanti akan ada fenomena SDN negeri gulung tikar kalah oleh SD IT. Sebab, dengan kesibukan para orang tua berkerja, sekolah full day berbasis IT menjadi piliihan/. (dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Sejarah SMA Kosgoro, Sempat Jadi Favorit, Terpaksa Harus Tutup Karena Banyak Sekolah di Pinggiran"