Loading...

Patut Ditiru, Kades Berlatarbelakang Jurnalis ini Luncurkan Program Yuni Sarah, Ubah Sampah Jadi Rupiah

 

KUNINGAN (OKE)- Dibawah kepemimpinan Arief Amarudin, Desa Kertayasan Kecamatan Sidangagung terus berkembang dan berprestasi. Berbagai terobosan pun terus dilakukan oleh kades yang berlatarbelakng jurnalis itu.

Yang terbaru adalah  berhasil merubah sampah menjadi rupiah melalui program YUNI SARAH (Yuk Nikmati Sampah Jadi Rupiah) yang dikelola skala desa, dengan memanfaatkan fasilitas TPS3R.

"Faktor utama yang paling sederhana adalah mengajak masyarakat untuk memilah sampah dari rumah," kata kang kuwu desa kertayasa, Arief Amarudin di Kuningan, Jumat (20/1/2023).

Diterangkan, saat ini Pemdes Kertayasa bersama Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) terus berupaya melakukan edukasi dan pengawalan untuk merubah kebiasaan  masyarakat menjadi kebiasaan yang lebih bertanggung jawab memperlakukan sampah dilingkungan masing-masing.

"Membuang sampah pada tempatnya saja belum cukup, karena hanya memindahkan masalah saja.  Yang benar 'pilah sampah dari rumah'," katan pria yang dulunya adalah wartawan Antara.

Bagi Desa Kertayasa, upaya pengentasan tentang sampah sudah berlangsung sejak tahun 2016 melalui program Bank Sampah di setiap dusun. Lalu,  2020 mulai merambah budidaya maggot dan tahun 2022 berhasil mengelo sampah skala desa.

"Ada perlakuan berbeda yang kami terapkan bersama masyarakat untuk mengelola sampah, sehingga saat ini sudah menjadi enam produk pertanian baik kompos padat maupun cair dan tabungan sampah melalui koperasi," lanjut pria yang lebih dikena denga panggilan  Kuwu Arief.

Tahapan persiapan diawali pembentukan kelompok skala desa, koordinator tiap lingkungan, pelatihan bagi pengelola, sosialisasi dan edukasi ke setiap lingkungan, penutupan tempat pembuangan sampah liar, hingga simulasi operasional.

"Fasilitas TPS3R dari Kementrian PU berupa bangunan, mesin dan kendaraan sampah, kami manfaatkan maksimal untuk pengolahan sampah, bukan pembuangan sampah," tambahnya lagi

Selain itu Pemdes Kertayasa juga bekerjasama dengan koperasi WSM untuk membantu pengelolaan sampah dengan sistem mengurangi, menggunakan kembali dan memanfaatkan sampah dengan bentuk berbeda.

Tentu apa yang dilakukan oleh kades muda penuh terobosan itu patut ditiru karena masalah sampah harus terpecahkan, terlebih pelayanan sampah oleh Dinas Lingkungan hidup belum sampai ke desa-desa.

Apabila tidak ada pemanfaatkan seperti ini maka akan menjadi bom waktu. Dari pengamatan selama ini suangi masih menjadi tujuan utama warga dalam membuang sampah, tapi melalui program seperti di Kertayasa sampah akan menjadi berkah. (dhn/rdk)

Posting Komentar untuk "Patut Ditiru, Kades Berlatarbelakang Jurnalis ini Luncurkan Program Yuni Sarah, Ubah Sampah Jadi Rupiah"