Loading...

Gelar Upacara Terakhir, Siswa, Guru dan Orang Tua Sedih Tinggalkan Bangunan SDN 17 Kuningan


KUNINGAN (OKE)-  Perpisahan itu selalu membawa kesedihan. Begitu juga yang dirasakan oleh guru, siswa dan orang tua murid SDN 17 Kuningan. Mereka harus pergi ke tempat baru yakni bangunan eks SMA Kosgoro.

Pada saat upacara terakhir tampak suasana haru menyelimuti mereka. Sekolah yang banyak menyimpan kenangan harus ditinggalkan. Sedih sudah pasti, tapi sudah menjadi keputusan banguan sekolah akan dihancukran dan sebagai gantinya pindah ke Aruji.

Upacara terakhir sendiri dipimpin oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama. Bupati sendiri ikut larut dalam kesedihan, terlebih bagi orang nomor satu di kota kuda itu. Sebab,ia juga merupakan alumni SDN 1 sebelum dimerger dengan SDN  7 Kuningan.

"Hari ini cukup bersejarah di Kuningan, karena SDN 17 harus pindah ke tempat baru. Dulu SDN 17  itu merupakan gabungan dua sekolah yakni SDN 1 da SDN 7," ujar bupati menerangkan.

Alumni sekolah ini banyak yang sukses mulai dari jendral, pengusaha dosen dan birokra. Acep sendiri merupakan alumni SDN 1  yang lulus pada tahun 1970. Tentu merasakan banyak kenangan, tapi karena demi kepetingan kedepannya harus dipindah.   

"Jalur ini sudah menjadi kawasan bisnis, kalau terus dibiarkan tidak baik bagi anak dalam proses KBM, maka jalan terbaik harus diambil yakni pindah," ujarnya. 

Ketika situasi itu muncul dan ternyata dalam waktu bersamaan ada bangunan yang tidak termanfaatkan, padahal kondisinya bagus, akhirnya dipilihnya eks SMA Kosgoro sebagai bangunan baru untuk SDN 17.

Lokasi baru ini letaknya nyaman, tenang sehingga sangat mendukung proses KBM. Sedangkan SDN 17 berada di pusat kota, dekat Pasar Kepuh, arus lalu lintas padat dan  hal ini tidak baik untuk para siswa.

Pihaknya yakin pilihan pindah ke eks SMA Kosgoro pilihan terbaik, terlebih fasilitas komplit ada lapang basket, taman indah dan fasilitas lainnya. 

"Saya memohon maaf atas kebijakan yang diambil karena sekali lagi demi kebaika. Ini harus yang dipahami," jelasnya.

Barangkali dalam beberapa hari harus beradaptasi, tapi kata bupati itu hal yang sangat wajar. Nantinya akan terbiasa.Diawali berdoa bersama untuk perpisahan dan sekarang mendapat tempat belajar yang lebih baik.

Ia  berharap bahwa pindahnya lokasi belajar ini adik-adik peserta didik tetap semangat untuk belajar. dimana proses belajar mengajar tetap berjalan seperti biasanya. 

Acep berpasan raihlah prestasi yang bisa kalian kejar, jadilah manusia yang memiliki manfaat bagi orang lain dan terus kejar cita-cita kalian.

Sementara itu, usai upacara, baru dilakukan pelepasan ratusan siswa. Sesuai janji, Bupati Acep bersama pimpinan daerah dan para pejabat pemkab mengirab ratusan siswa ke tempat yang baru dengan berjalan kaki.

Jarak yang ditempuh menuju gedung baru kurang dari satu kilometer. Sekitar pukul 08.45, seluruh siswa, guru dan bupati sampai ke gedung eks SMA Kosgoro yang sekarang berganti nama menjadi SDN 17 Kuningan.

Sesampainya di Lokasi baru terlihat raut muka anak anak SD yang sangat senang di lokasi baru, mereka sangat antusias melihat ruangan-ruangan kelas baru mereka. Salah satu siswi SDN 17 bernama Amanda kelas 6B mengaku sangat suka dengan lokasi sekolah yang baru, suasana yang baru, lingkungan yang baru. 

“ Saya sangat senang di tempat yang baru ini, disini amanda bisa lebih fokus untuk belajar, bisa lebih tenang dan nyaman di sekolah” ucapnya dengan raut bahagia mendapati kelas baru di lokasi yang baru.

Sementara itu, salah seorang wali murid mengatakan awal nya ragu dengan kepindahan sekolah lama ke yang baru, ternyata setelah melihat langsung kondisi sekolah nya ternyata sangat menunjang untuk pembelajaran, anak anak akan bisa lebih fokus belajar di sini.

Di akhir sebelum bupati meninggalkan lokasi, ia  memberikan secara simbolis Sound Portable untuk di gunakan berbagai keperluan di Sekolah SDN 17 sebagai kenang-kenangan dari Bupati Acep di tandai pula  dengan  tanda tangannya (dhn/rdk)


KUNINGAN – Senin, (16/1/2022) menjadi tanggal yang bersejarah bagi Kepala Sekolah, Guru, Wali murid, Siswa Siswi SDN 17 Kuningan. Karena hari ini gedung SDN 17 Kuningan yang berada di Jalan Siliwangi sesuai rencana Pemkab Kuningan, gedung eks SDN 17 Kuningan akan dilakukan penataan ulang. Relokasi SDN 17 ini sebagai jalan bagi pemkab menata kawasan tersebut. 

Pemkab menyediakan gedung eks SMA Kosgoro yang berlokasi di Jl Aruji. Sebelum ditempati ratusan siswa SDN 17, bangunan eks SMA Kosgoro diperbaiki Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kuningan.

Dan pagi ini, ratusan siswa serta pengelola sekolah menggelar upacara terakhir di halaman gedung tersebut. Bupati Kuningan, Acep Purnama memimpin langsung upacara pagi terakhir di gedung SDN 17 Kuningan. Suasana haru menyelimuti upacara. Tak hanya bupati, pihak sekolah juga larut saat bupati memberikan sambutan di hadapan ratusan siswa SDN 17.

Bupati Acep Purnama menuturkan, hari ini cukup bersejarah yang sudah tertoreh di Kuningan. Dulu sebelum bernama SDN 17, sekolah baru ada setelah dua sekolah yakni SDN 1 dan 7 digabungkan. 

Dari sekolah ini sudah banyak menghasilkan anak didik yang sukses. Seperti jadi jenderal, pengusaha, dosen dan birokrat. Termasuk dirinya yang alumni SDN 1 Kuningan.

“Termasuk saya ini alumni SDN 1 Kuningan. Sekarang saya menjadi bupati. Tahun 1970 lulus di sini. Jadi banyak kenangan ketika bersekolah di sini. Sekarang atas berbagai pertimbangan, dan juga sebagai kawasan bisnis, lingkungan di sekitar gedung SDN 17 sudah tidak bagus untuk proses kegiatan belajar mengajar anak anak,” ujar bupati saat memberikan sambutan.

Atas dasar itu akhirnya pemerintah daerah memutuskan untuk memindahkan SDN 17 ke lokasi yang menunjang kegiatan KBM. Kebetulan ada bangunan yang layak untuk kenyamanan pendidikan anak anak. “Pemerintah daerah Melihat ada bangunan sekolah yang tidak termanfaatkan, namun kondisi gedung cukup bagus dan luas. Akhirnya dipilih eks SMA Kosgoro sebagai gedung baru SDN 17 Kuningan,” kata Acep.

Bupati juga menyampaikan permohonan maaf atas kebijakan yang diambil yakni memindahkan SDN 17 Kuningan. “Kami mohon maaf atas kebijakan ini. Tujuannya untuk kenyamanan selama proses KBM.Insya Allah ini akan jadi sarana penunjang.  Sehingga tidak ada lagi yang jualan di pinggir jalan,” sebut bupati.

Lanjut Acep Pemindahan sekolah itu agar proses KBM menjadi sehat karena di lokasi yang baru jauh dari keramaian Pasar Kepuh dan arus lalu lintas Jalan Siliwangi.Sedangkan di lokasi yang baru jauh dari lalu lintas jalan raya  (Jalan Aruji Kartawinata) dan lingkungannya lebih nyaman, tenang sehingga sangat mendukung proses KBM yang ideal.

“Maka siswa-siswinya, guru, tenaga kependidikan serta orang tua siswa akan merasa lebih tenang, apalagi bangunan eks SMA Kosgoro lebih dekat dengan pemukiman warga sekitar,” katanya.

Acep berharap, pemindahan sekolah ini menjadi jalan terbaik bagi pendidikan di sekolah tersebut. Di eks SMA Kosgoro ada taman indah, lapangan basket, dan fasilitas lainnya yang dibutuhkan siswa. 

“Barangkali dalam beberapa hari harus beradaptasi, saya kira sangat wajar. Nantinya akan terbiasa.Diawali berdoa bersama untuk perpisahan dan sekarang mendapat tempat belajar yang lebih baik,” pungkas bupati.

Ia  berharap bahwa pindahnya lokasi belajar ini adik-adik peserta didik tetap semangat untuk belajar. dimana proses belajar mengajar tetap berjalan seperti biasanya. Acep berpasan raihlah prestasi yang bisa kalian kejar, jadilah manusia yang memiliki manfaat bagi orang lain dan terus kejar cita-cita kalian.

Usai upacara, baru dilakukan pelepasan ratusan siswa. Sesuai janji, Bupati Acep bersama pimpinan daerah dan para pejabat pemkab mengirab ratusan siswa ke tempat yang baru dengan berjalan kaki.

Jarak yang ditempuh menuju gedung baru kurang dari satu kilometer. Sekitar pukul 08.45, seluruh siswa, guru dan bupati sampai ke gedung eks SMA Kosgoro yang sekarang berganti nama menjadi SDN 17 Kuningan.

Sesampainya di Lokasi baru terlihat raut muka anak anak SD yang sangat senang di lokasi baru, mereka sangat antusias melihat ruangan-ruangan kelas baru mereka, salah satu siswi SDN 17 bernama Amanda kelas 6B mengaku sangat suka dengan lokasi sekolah yang baru, suasana yang baru, lingkungan yang baru. 

“ Amanda sangat senang di tempat yang baru ini, disini amanda bisa lebih fokus untuk belajar, bisa lebih tenang dan nyaman di sekolah” ucapnya dengan raut bahagia mendapati kelas baru di lokasi yang baru.

Sementara itu, salah seorang wali murid mengatakan awal nya ragu dengan kepindahan sekolah lama ke yang baru, ternyata setelah melihat langsung kondisi sekolah nya ternyata sangat menunjang untuk pembelajaran, anak anak akan bisa lebih fokus belajar di sini.

Di akhir sebelum Bupati meninggalkan lokasi, Bupati Acep memberikan secara simbolis Sound Portable untuk di gunakan berbagai keperluan di Sekolah SDN 17 sebagai kenang-kenangan dari Bupati Acep di tandai dengan dibubuhi tanda tangan beliau.(dhn/rdk)

Posting Komentar untuk "Gelar Upacara Terakhir, Siswa, Guru dan Orang Tua Sedih Tinggalkan Bangunan SDN 17 Kuningan"