Insiden pertama di Desa Nanggeran Kecamaan Jalaksan, dimana pada tanggal 11 Januari warga melaporkan ada kera masuk ke rumah. Kemudian, pada Selasa (17/1/2023) kera mengacak-ngacak seisi masjid di Desa Sumbakeling Kecamatan Pancalang.
Giliran Rabu (18/1/2023) kera ekor panjang menyatroni permukiman di Jalan Otista atau tepat di Pasepen 3 Kelurahan/Kecamata Kuningan.Yang bikin jengkel kawanan kera itu malah berjemur di atas genteng TK Al Ghifari.
Sontak saja hal ini membuat takut guru dan siswa. Begitu juga warga setempat yang berdekatan dengan sekolah. Kejadian ini merupakan yang kedua karena pada 5 Oktober 2023 pun kawanan kera juga mengganggu.
Bahkan, pada saat itu, ada kera yang memegang pecahan kaca, sehingga pihak guru dan siswa ketakukatan. Ditakutkan kawanan kera menyerang siswa yang kebanyakan masih anak-anak.
Pihak sekolah pun langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak Damkar. Petugas pun langsung merspon dengan datang ke lokasi, tapi sayangnya begitu petugas ke lokasi kawanan monyet kabur.
Meski sudah dicari selama 45 menit atau dari pukul 09.15-10.00 WIB kawanan kera tak kunjung ditemukan. Kemungkinan kera kembali ke permukiman atau sungai.
"Karena ada pohon nangka yang tengah berbuah maka kera itu sering datang ke sekolah karena pohon tersebut berada di area sekolah," ujar Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti MSi.
Menurut Khadafi, berdasarkan laporan dari guru, kera berjumalah 3-6 ekor. Kawanan kera sering datang dan berjalan di bagian atas bangunan TK. Hal ini membuat guru dan siswa panik.
"Sempat di usir tapi malah kera itu seperti akan menyerang. Kami berikan informasi apabila kawanan datang lagi langsung usir dengan menggunakan kentongan atau bunyi-bunyian," jelasnya.(dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Dalam Sepekan Sudah Tiga Kali Kera Bikin Ulah, Terbaru Berjemur di Genting Sekolah"