KUNINGAN (OKE)- Maraknya penggunaan lato-lato di masyarakat Indonesia termasuk di Kabupaten Kuningan, disikapi serius oleh Disdikbud Kuningan.
Mereka mengambil langkah tegas dengan melarang para siswa membawa permainan yang tengah viral itu ke lingkungan sekolah.
Alasan Disdikbud melarang siswa membawa lato-lato karena banyaknya kejadian kecelakaan. Surat edaran larangan tersebut sudah diedarkan oleh pihak Disdkbud tertanggal 10 Januari 2023.
"Iya, ada pelarangan membawa lato-lato ke sekolah. Bahkan bukan hanya lato-lato tapi juga pemainan yang lainnya," ujar Kadisdikbud Kuningan Drs H Uca Somantri melalui Sekretrais Disdikbud Kuningan Rusmiadi MSi, Senin (10/1/2023).(dhn/rdk)
Berikut isi surat ederan:
Menindaklanjuti viralnya permainan lato-lato di lingkunganmasyarakat khususnya bagi kalangan anak-anak, serta dengan memperhatikan banyaknya kejadian kecelakaan akibat permainan lato- lato dimaksud, maka perlu dilakukan pengaturan di lingkunga sekolah.
Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini Kami minta perhatian Saudara hal-hal sebagai berikut:
a. Siswa dilarang membawa barang/alat permainan jenis apapun (termasuk lato-lato) yang tidak menjadi bagian alat pendukungkegiatan belajar mengajar (KBM), karena dikawatirkan dapat mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah.
b. Untuk menjaga keselamatan anak didik dari bahayanya permainan lato-lato, pihak sekolah agar terus meningkatkan pengawasan kepada anak didiknya khususnya saat dilingkungan sekolah.
c. Sekolah agar menjalin komunikasi dengan orang tua siswa, terkait dengan bahanyanya permainan lato-lato, sehingga turut serta mengawasi anak-anaknya saat diluar sekolah.
Demikian agar menjadi perhatian dan atas kerjasamanya
disampaikan terima kasih.
Posting Komentar untuk "Banyak Kejadian Kecelakaan, Disdikbud Kuningan Larang Siswa Bawa Lato-lato ke Sekolah"