KUNINGAN (OKE)- Jumlah bencana yang terdata oleh BPBD Kuningan selam 24 hari di Kabupaten Kuningan cukup banyak. Ini terbukti ada 60 kejadian. Angka yang cukup tinggi.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, dari jumlah itu rinciannya adalah 50 bencana longsor. Sedangkan, sisanya gerakan tanah, banjir, angin kencang, sembaran petir, konsleting listrik, kebakaran rumah, dan orang hilang.
"Bencana terjadi di 50 desa yang tersebar di 19 kecamatan.Dari kejadian ini ada satu orang yang meninggal karena tertimpa TPT," ujar Indra, Selasa (24/1/2023).
Dikatakan, untuk ke 19 kecamatan itu, terdiri dari Mandirancan, Cigugugur, Kuningan, Kramatmulya, Darma, Kadugede, Nusaherang, Garawangi,Lebakwngi.Lalu, Hantara, Ciniru, Maleber, Ciwaru,Subang, Cilebak, Ciwaru, Cimahi, Cibingbin, Cibeureum.
"Dengan banyaknya bencana, Kalak BPBD mengingatkan, agar warga tetap waspada dan siaga dari bencana hidrometeorlogi," ujarnya.
Sekadar informasi, bencana hidrometeorlogi adalah bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembaban.
Sementara itu, bentuk bencana hidrometeorlogi adalah kekeringan. Selain itu banjir, badai, kebakaran hutan, longsor, angin puyuh, gelombang dingin hingga gelombang panas. (dhn/rkd)
Posting Komentar untuk "24 Hari Ada 60 Kejadian Bencana di Kuningan, Terjadi di 50 Desa"