KUNINGAN (OKE)- Jumlah travel gelap di Kabupaten Kuningan diduga jumlahnya ratusan. Meski keberadaanya menguntungkan bagi warga, tapi sejatinya ketika ada kecelakaan sangat merugikan karena tidak akan mendapatkan asuransi jiwa.
Selain itu, juga keberadaan travel gelap merugikan bagi travel resmi. Bahkan, sepinya penumpang bus saat ini , biang keladinya adalah travel gelap. Kondisi ini tidak bisa dihindari karena sama-sama membutuhkan.
Pihak Jasa Raharja sendiri kerap mensosialisasikan kepada warga agar jangan menumpang travel gelap karena ketika kecelakaan tunggal tidak akan mendapatkan asuransi jiwa. Tapi, faktanya bukan berkurang tapi malah meningkat.
"Kami mengimbau kepada warga untuk menggunakan angkutan resmi. Hal ini ketika saya menyerahkan santunan kepada korban travel gelap yang kebetulan mereka ditabrak, karena kalau laka tunggal sudah pasti tidak akan dibantu," ujar Dani Perwakilan Jasa Raharja Kuningan dalam suatu kesempatan.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kuningan AKP Vino Lestari ketika dikonfirmasi terkait banyak permintaan warga agar travel gelap dirazia. Hal itu agar tidak banyak yang celaka, mengaku akan melakukan razia.
"Kami pasti akan melakukan razia terhadap mobil yang diduga travel gelap," ujarnya.
Terpisah, Kabid Lalin Dishub Kuningan Rangga Muhamad Gumilar mengaku, untuk penindakan kewenangan ada di Satlantas oarena kendaraan plat hitam. Sedangkan untuk Dishub kewenangan plat kuning
"Tapi setiap kita lakukan kegiatan bersama Satlantas selalu kita lakukan pemeriksaan juga ke kendaraan travel gelap tersebut. Untuk giat kedepan kita akan koordinasi kan dengan Satlantas," ujarnya belum lama ini menangapi maraknya travel gelap. (dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Travel Gelap Merajalela, Kerap Alami Kecelakaan, Kapan Dirazia Pak Polisi? "