KUNINGAN (OKE)-Pemkab Kuninga pada Selasa (29/11/2022) bertempat di Halaman Dishub Kuningan menyerahkan secara simbolis bansos voucher pembeliaan BBM kepada 1.765 unit insan transportasi.
Mereka penerima terdiri dari angkutan umum perkotaan, pedesaan, ojek online, ojek pangkalan dan angkutan pariwisata. Penyerahan subsiidi BBM kepada insan trasfortasi disambut sumringah oleh penerima karena sangat ditunggu-tunggu.
Menurut Bupati Acep Purnama, sesuai peraturan menteri keuangan RI nomor 134/PMK.07 Tahun 2022 tentang belanja wajib dalam rangka penanganan inflasi tahun 2022, pemda menganggarkan belanja wajib perlindungan sosial.
Ada tiga poin yang diberikan yakni pemberian bansos termasuk kepada ojek, usaha mikro kecil dan nelayan. Lalu, 2 penciptaaan lapangan kerja. Sedangkan terakhir pemberian subsidi sektor transportasi angkutan umum di daerah.
Diterngkan, bansos ini salah satu upaya pemerintah mengantisipasi adanya fluktuasi harga BBM dan menjamin kelancaraan pelayanan angkutan umum di kota kuda.
Sehingga diharapkan dapat menjaga ketersedian pasikan, keterjangkuaan harga pangan, daya beli masyarakat dan mendukung kelancaraan distribusi serta stabilitas perekonomi di daerah.
Lebih lanjut oleh Bupati Acep, adapun mekanisme subsidi, dalam implementasinya dibagi 4 (empat) tahap perencanaan, verifikasi, data calon penerima bantuan, sosialisasi dan penyaluran, monitoring dan evaluasi. (1). Perencanaan dimulai dengan menentukan kriteria penerima subsidi, kebutuhan anggaran dan skema penyaluran. (2).
Verifikasi dan validasi data penerima bantuan subsidi ke lapangan dengan melibatkan Organisasi Profesi Organda, HPPI, Paku, Koordinator Angkutan Online, Koordinator Angkutan Pariwisata Dan Koordinator Ojek Pengkolan. (3).
"Sosialisasi dan penyaluran, tim melakukan sosialisasi dan mekanisme penyaluran melalui kerjasama dengan 8 (delapan) spbu dengan mekanisme pengisian yang telah ditentukan. (4).
Monitoring dan evaluasi, tim akan melakukan monitoring selama penyaluran berlangsung agar tepat sasaran dan tepat guna melalui validasi voucher bbm dan nomor kendaraan oleh tim monitoring dan pihak SPBU.
Bupati Acep berpesan kepada para calon penerima subsidi bbm pada saat kegiatan penyaluran BBM untuk selalu mengikuti tata cara pengisian subsidi bbm sesuai yang disampaikan pada saat sosialisasi dan menjaga ketertiban umum.
“ Dengan adanya bantuan subsidi transportasi umum ini, diharapkan biaya angkutan umum yang murah dan mudah sehingga berdampak kepada kelancaran pendistribusian pasokan bahan dan harga pangan, meningkatnya daya beli masyarakat yang pada akhirnya stabilitas perekonomian di daerah bisa terwujud” ucapnya.
Sementara itu, kepada pihak SPBU yang totalnya 8, bupati minta dukungannya dalam ketersediaan pasokan stok BBM pada masing-masing SPBU di Kabupaten Kuningan yang ditunjuk melayani pemberian voucher BBM ini.
Ditempat yang sama Kadishub Kuningan M Mutofid yang didampingi Kabid Angkutan Sukirman, menyebutkan, penerima bantuan 1.765 itu terdiri dari 794 untuk angkutan umum, angkutan online sebanyak 724 armada, 234 opang, perahu sebanyak 12 arma dan 1 angkuta wisata.
"Untuk angkot 120 liter, ojol roda empat 90 liter, ojol motor 45 liter dan total aggaran Rp1,5 miliar," ujarnya.
Mengenai, 8 SPBU yang ditunjuk adalah SPBU Cirendang, SPBU Cijoho, SPBU Manggari, SPBU Awirarangann, SPBU Ciawigebang, SPBU Manislor Jalaksana, SPBU Bandorasa, dan SPBU Kadugede.
Sementara itu, Ali Yuliadi driver ojol mengaku, bersyukur dengan adanya bansos. Ia berharap voucer BB bisa diadakan secara berkelanjutan karena sangat membantu sekali bagi para penerima. (dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Pemkab Kuningan Salurkan Bansos BBM, Sasarannya 1.765 Armada"