Loading...

Mengenal Situs Batu Naga yang Hingga Kini Belum Terungkap Seutuhnya

 

KUNINGAN (OKE)- Lokasi Situs Batu Tilu terdapat di Dusun Banjaran, Desa/Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan. Akses untuk dapat menuju tempat ini dapat dicapai dari Kuningan lalu diteruskan menuju Luragung, Kecamatan Banjaran, menuju Desa Jabranti. 

Dari Desa Jabranti, lalu diteruskan kembali dengan berjalan kaki menuju kaki gunung dan meneruskan perjalanan kembali menuju puncak Gunung untuk dapat mencapai Batu Tulis tersebut.

Selain dikenal sebagai situs batu tilu, juga dikenal sebagai situs batu naga. Beberapa penelitian sudah dilakukan terhadap keberadaan batu naga. Salah satunya oleh Ali Akbar.

Desa Jabranti terletak pada ketinggian ±600 m dari permukaan laut, sementara ketinggian Gunung dimana lokasi Batu Tulis berada di puncaknya adalah ± 1300 m dari permukaan laut. 

Gunung ini juga merupakan perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah, dimana berbatasan langsung dengan daerah Cilacap dan Brebes. Menurut laporan warga setempat di desa Jabranti terdapat benda peninggalan berupa batu bergores yang dikenal oleh warga dengan nama Batu Tulis. 

Selain itu terdapat juga cerita mitos yang berkenaan dengan wilayah tersebut seperti mitos Kota Tingkem. Jalan untuk menuju puncak dapat ditempuh dengan berjalan kaki/tracking selama sekitar 3-4 jam.

Ukuran tinggi batu tersebut adalah 160 cm, dengan lebar 80 cm, dan dengan diameter terlebarnya adalah ±180 cm. Ukuran naga(?) yang digoreskan adalah setinggi 135 cm, dan ukuran bentuk manusia terbesar yang digoreskan adalah setinggi 80 cm. 

Jarak antara kedua batu tegak tersebut adalah 153 cm. Kondisi batu sekarang ini banyak ditumbuhi lumut sehingga menutupi bentuk goresan yang ada.

Dikutip dari detik.com, hasil penelitian pada tahun 2013 oleh Masyarakat Arkeologi Indonesia (MaRI). Menurut sang Ketua Ali Akbar, secara keseluruhan situs diperkirakan merupakan bangunan punden berundak.

Situs itu merupakan peninggalan prasejarah berupa struktur megalitik. Mega yang berarti besar dan litik artinya batu di situs berupa menhir atau batu tegak.

"Tidak banyak menhir yang memiliki relief pada permukaan batunya. Menhir di situs Batu Naga tidak hanya memiliki relief, tetapi juga terdapt gambar batu naga, sesuatu yang mungkin belum ditemui dalam khasanah keperbukalaan Indonesia," sebut Ali Akabar usai melakukan ekpedisi batu naga.

Saat itu, hasil riset diserahkan kepada bupati pada 21 Desember 2014, meski kala itu baru penelitian awal tapi sudak cukup banyak pengetahuan yang diperoleh.

"Relief naga di situs batu naga berbeda bila dibandingkan gambar serupa yang berkembang di India, CIna maupun eropa. Meskipun naga adalah figur yang universal, namun naga di situs ini dapat dikatakan khas Indonesia," jelasnya.

Selain itu lanjut dia, di sekitar menhir berleif naga ditemuka struktur batu yang berbentuk persegi yang seperti bagian alas satu bangunan. Pada salah satu sisinya ditemukan tangga naik. Pada bagian lain terdapat struktur yang menyerupai sumur denga diamter yang cukup besar yakni 3 meter.

Nama Situs : SITUS BATU TULIS JABRANTI

Alamat : Kampung Banjaran

Desa/Kelurahan : Jabrantii Kecamatan : Karangkancana

Kabupaten/Kota : Kuningan Provinsi : Jawa Barat  

Koordinat

Ketinggian, dpl  : ± 600 m

Deskripsi :

Posting Komentar untuk "Mengenal Situs Batu Naga yang Hingga Kini Belum Terungkap Seutuhnya"