Loading...

Kuningan Kekurangan Operator Jahit, Lowongan Ada 4.000 yang Melamar Kurang Darai 300 Orang

 

KUNINGAN (OKE)- Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kuningan Dr Elon Carlan MSi menyebutkan,Kabupaten Kuningan kekurangan operator jahat. Hal ini terbukti ketika ada lowongan sebanyak 4.000 orang dari PT Fashion Stitch Joshua untuk posisi tersebut.

Sayangnya kata dia, yang baru melamar adalah 300 kurang. Hal ini tentu sangat disayangkan. Padahal gaji operator jahit sangat besar dan bahkan kalau ahli desainer penghasilnnya bisa mengalahka tunjangan esolon 2.

"Makanya kami kerjasama dengan Kodim Kuningan, agar dengan menggunakan pasukannya yakni Babinsa bisa mengedukasi masyarakat bahwa jadi  pejahit itu bukan pekerjaan hina, " ujar Kadis Elon kepada wartawan, Kamis (27/10/2022).

Diterangkan,  mejahit itu bukan pekerjaan rendahan, tapi mempunyai karir jelas. Hal ini harus dipahami oleh warga. Pihaknya sendiri terus berupaya memenuhi kebutuhan dari pihak  PT Fashion Stitch Joshua.

"Mereka menganggap yang 4.000 itu sudah ada. Mereka pada bulan Januari akan mengirim mesin jahit yang digunakan untuk magang dan semua tempat yang ada akan digunakan," ujarnya.

Sekedar mengingatkan,  Ttingkat pengangurna  di Kabupaten Kuningan sangat tinggi. Hal ini fakta yang tidak terbantahkan. Untuk itu dibutuhkan kerjasama dari semua pihak termasuk dari Dandim Kuningan.

Untuk mengetahui permasalahan  yang terjadi Dandm 0615 Kuningan Letkol Bambang Kurniawan pada Kamis (27/10/2022) mengunjungi Disnaker Kuningan. Kedantangan  Dandim baru itu disambut oleh para pejabat Disnakertrans termasuk Kadisnya Dr Elon Carlan MMPd. 

"Salah satu pesan yang disampaikan oleh Kasad adalah untuk membantu masyarakat yang menghadapi kesulitan  dalam bidang pekerjaan," ujarnya pada saat kunker.

Untuk membantu mengatasi masalah itu, pihaknya akan memberdayakan peran Babinsa di tiap desa untuk mengajak masyarakat meningkatkan keterampilan kerja. Hal itu agar bisa menyerap lapangan pekerjaan.

"Saya yakin babinsa akan tahu kodisi  sosial masyrakat di desa-desa. Berapa pengangguran dan sebagainya," sebutnya ketika mengunjungi Balai Latihan Kerja.

Pihaknya  yakin angka penganguran di Kuningan akan segera menurun seiring upaya pemerintah daerah dalam membuka investasi. Salah satunya berupa membuka investasi dengan munculnya pabrik dan juga perusahaan lainnya.

"Dengan berdirinya perusahaan akan merubah image bahwa Kuninga sebagai 5 bear pengangguran tertinggi di Jabar," tandasnya lagi.

Terkait berdirinya pabrik Jhosua, ia berharap warga bisa memanfaatkan posisi lowongan yang ditawarkan oleh pihak perusahaan dengan keterampilan yang dimiliki. 

Ditempat yang sama Kadis Elon Carlan yang didampingi Sekretaris Disnaker  Drs Imat dan Kepala BLK Yanto, pihaknya sudah lama menjalin kerjasama dengan pihak Dandim terutama masalah edukasi dan pembinaan kepada masyarakat untuk memiliki ketempilan kerja. 

"Dandim kan mempunyai pasukan yang bernama Babinsa. Mereka akan lebih onjektif memberikan pejelasan kepada masyarakat untuk membantu mengurangi angka pengangguran" tandasnya.

Dijelaskan, bentuk dukungan dari Kodim ini dirasa paling strategis, cepat, tepat dan akurat dalam mengatasi permasalahan pengangguran di kota kuda. (dhn/rdk)  



Posting Komentar untuk "Kuningan Kekurangan Operator Jahit, Lowongan Ada 4.000 yang Melamar Kurang Darai 300 Orang"