KUNINGAN (OKE)- Tim JNE Kuningan patut menyesal. Pasalnya, mereka gagal juara Liga Futsal Kuningan 2022. Betapa tidak pada putaran pertama mereka tampil digdaya dengan menang 8 kali pertandingan termasuk mencukur Rahayu Putra 3-1.
Petaka mereka terjadi pada putran kedua dimana mereka mengalami kekalahan dua kali dari Rahayu Putra 1-0 dan dan dari AN FC 3-2. Sedangkan Rahayu Putra tidak tersentahan kekalahan.
"Yang paling disesali ketika kalah dari AN di pekan ke 17. Kita kalah karena gol kita dianulari. Anak-anak frustasi dan ada serangan balik," ujar Bejo Pelatih JNE.
Ia menerangkan, bukan hanya faktor kekalahan itu, tapi juga liga yang tidak menentu jadwalnya membuat para pemain terganggu konsentrasinya. Pihaknya berharap tahun 2023 liga berlangsung lancar dan lebih seru.
"Kami tekankan kepada pemain, juara dua hasil terbaik dan perjuangan belum selesai karena nanti akan bertarung di Liga Jabar. Mudah-mudahan bisa mendapatkan hasil maksima," ujarnya.
Terpisah, Roni yang juga masih Pelatih JNE menyebutkan, fakor tidak hadirnya Rio Hardianto sang top skor membuat JNE kehilang predator ganas. Kiper PON Jabar itu, selama ini sibuk tarkam baik di Kuningan maupun diluar Kuningan
"Setiap liga memberikan pengalaman, dan ini pengalaman berharga, meski kita digdaya di putran pertama tapi dua kekalahan membuat gelar juara melayang," ujar Roni yang dikenal sebagi bek kiri itu.(dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Dua Hal yang Membuat JNE Kuningan Gagal Juara Liga Futsal Kuningan"