KUNINGAN (OKE)- Keberadaan Damkar benar-benar multifungsi, pada Jumat (7/10/2022) anggota mendapatkan tugas yang baru kali pertama dilakukan yakni mengambil drone yang tersangkut di pohon.
Kejadiannya terjadi di Bukper Sidomba Jalan Sidomba 1A, Desa Pusing Kecamatan Jalaksana. Damkar butuh waktu 2 jam 50 menit atau dari pukul 12.10 WIB - 15.00 WIB
Menurut keterangan dari Rio Alfarizy selaku pemilik drone, ia beserta sekolahnya SMA IT Al-Mutazam 2 Linggarjati tengah melakukan kegiatan perkemahan dari hari Kamis pukul 10.00 WIB.
Awalnya saat berada di kantin Rio bermain drone di wilayah Bukper Sidomba . Tidak lama drone yang diterbangkannya lose signal dan kehilangan arah, kemudian drone tersangkut di atas pohon afrika setinggi 80 meter.
Saat dilakukan pencarian Drone kehabisan batreai sehingga menyulitkan proses pencarian. Kemudian pada Pukul 11.25 WIB Rio melaporkan ke UPT Damkar untuk meminta bantuan mengambilkan dronenya yang tersangkut diatas pohon. Damkar sendiri menerjunkan 3 anggota.
"Kami butuh hampir 3 jam karena harus dicari-cari di atas pohon. Drone itu merek DJI Mavis 2 itu seharga -+ Rp. 25.000.000. Drone mengalami kerusakan di bagian Kaki dan mati kehabisan batreai," ujar Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti.
Diterangkan, apabila tidak diambil atau di evakuasi drone akan tersangkut terus di atas pohon karena baling-baling tesangkut dan sangat merugikan pemilik drone. Lamanya proses pencaria karena harus menyisir satu pohon-pohon.
"Apabila hendak bermain/menerbangkan drone agar mpethatikan sekeliling dan signal di wilayah tersebut agar drone tidak tersangkut dipohon/lepas kontrol," ujarnya.(dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Drone Seharga Rp25 juta Tersangkut di Pohon , Damkar Butuh Waktu Hampir 3 Jam Untuk Mencari"