KUNINGAN (OKE)- Laga babak semi final Turnamen Q-Arem Cup mempertemukan Linggajati Vs Silebu pada Rabu (26/10/2022) pukul 15.30 WIB. Laga ini berlangsung di Desa Kaliaren Kecamatan Cilimus.
Silebu sendiri memanfaatkan dua kuota pemain tarkam dengan menghadirkan Rivan pemain Persitas Tasikmalaya yang pada turnamen Tunas Harapan ia menyambet Top Skor.
Sementara satu lagi adalah Eful pemain Porda Kuningan yang juga eks pemain Karawang United yang berlaga di Liga 3 Seri 2 Jabar.
Pada laga tersebut Linggajati kalah kelas sehingga 4 gol bersarang di gawang mereka. Adapun empat gol dipersembahkan oleh Diki 19", Rifan brace 39" dan 59" dan ditutup oleh Saeful Anawar alias Eful.
Kemenang ini disambut tim dan official, mereka merayakan di tengah lapangan. Semua sudah memprediksi Rivan cs akan menang karena memang mereka sanga berkualitas.
Sekadar informasi turnamen ini diikuti oleh 12 tim dan setiap tim boleh menggunakan dua pemain tarkam.
Turnamen digelar dari 15-30 Oktober 2022. Jumlah 12 tim itu dibagi kedalam 4 grup dan masing-masing juara grup lolos ke semi final.
Pada turnamen ini wasit yang memimpin adalah wasit Askab. Untuk denda kartu kuning Rp20 ribu dan merah Rp30 ribu. Turnamen dalam rangka ultah klub Q-Arem.(dhn/rdk)
PENGHUNI TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI KEMBALI BERTAMBAH
KUNINGAN (OKE)- Kawasan hutan tidak hanya menjadi penyangga kehidupan manusia yang ada di sekitarnya, namun juga rumah bagi tumbuhan dan satwa liar. Keberadaan tumbuhan dan satwa liar ini yang menjaga keseimbangan salah satu ekosistem hutan.
Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) merupakan hutan konservasi yang menjadi habitat tumbuhan dan satwa liar endemik Jawa Barat. Tak hanya menjadi lokasi tujuan pelepasliaran satwa liar lingkup wilayah Cirebon, Kuningan dan Majalengka namun juga seserahan satwa liar dari kota besar DKI Jakarta.
Melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta sebanyak 7 (tujuh) satwa yang terdiri dari jenis Landak Jawa (Hysterix javanica) sebanyak 1 (satu) ekor, Kukang Jawa (Nycticebus javanicus) sebanyak 1 (satu) ekor,.
Selain itu, juga Musang Pandan (Paradoxurus hermaphroditus) sebanyak 2 (dua) ekor dan Kucing Hutan (Felis bengalensis) sebanyak 3 (tiga) ekor. Satwa tersebut merupakan serahan masyarakat yang kemudian direhabilitasi di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tegal Alur.
Pelepasliaran satwa liar akan dilakukan pada tanggal 3 November 2022 di wilayah kawasan TNGC lingkup Seksi Pengelolaan TN Wilayah II Majalengka yang berada pada ketinggian 1.450 mdpl.
Adapun tutupan lahan berupa tutupan hutan alam campuran dengan jenis-jenis pohon khas hutan pegunungan yang dapat dijumpai yaitu Masawa (Anisoptera sp.), Saninten (Castanopsis argentea), Pasang (Lithocarpus sp.), Beunying (Ficus fistulosa), serta Walen (Ficus ribes).
Pada lokasi juga dijumpai Pinus (Pinus merkusii), Kaliandra merah (Calliandra calothyrsus) dan Kaliandra putih (Calliandra tetragona). Berdasarkan kondisi ekologinya, lokasi yang dituju merupakan habitat bagi satwa liar yang akan dilepaskan.
Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan oleh dokter hewan, satwa liar dalam kondisi yang sehat dengan kondisi fisik normal, tidak ada gejala penyakit dan sifat alami yang siap untuk dilepasliarkan.
Maman Surahman, Kepala Balai TN Gunung Ciremai memberikan apresiasi terhadap upaya berbagai pihak dalam penyelamatan satwaliar.
“Kami berharap dengan bertambahnya penghuni baru akan memberikan keseimbangan ekosistem yang baik bagi komunitas yang ada di habitat TN Gunung Ciremai, terutama bagi penyangga kehidupan manusia yang ada di sekitarnya. (dhn/rdk)
Kuningan, 3 November 2022
Posting Komentar untuk "Diperkuat Pemain Liga 3, Silebu Hancurkan Linggajati"