Cegah Stunting dan Gizi Buruk, RS Juanda Bagikan Subsidi Pangan di 16 Pos Yandu

KUNINGAN (OKE) -Tingginya angka stunting dan gizi buruk di wilayah perkotaan membuat pihak RS Juanda turun tangan. Mereka membagikan subsidi pangan kepada bayi dua tahun di 16 pos yandu yang berada di Kelurahan Purwawinagun Kecamatan Kuningan.

Salah satu titik pos yandu pembagian subsidi pangan terletak di Jalan Wijaya tepatnya di Dusun Wage. Di tempat ini pihak RS Juanda membagikan paket yang berisi karbohidrat, protein, buah serta vitamin.

"Ini akan dibagikan selama 2 minggu dalam kurun waktu selama tiga bulan. Kegiatan ini juga berkelanjutan karena sebelumnya ada penyuluhan kepada orang tua bayi, ibu hamil untuk mencegah gizi buruk dan stunting," ujar dr Yosi Nursakina, Rabu (28/9/2022).

Bukan hanya itu, para kader pos yando pun diberikan penyuluhan, begitu juga para remaja putri diberikan pengetahun yang kegiatannya di gelar di balai lurah, sebelum pembagian subsidi pangan.

"Alasan kami memberikan batuan ini karena menyangkut 1.000 hari pertama kehidupan atau golden age. Hal ini harus diperhatiakan agar bayi tidak terkena gizi buruk atau stunting," tandansya.

Selain pemberian subsidi pangan juga ada pemberian alat-alat untuk pos yandu seperti alat mengukur tinggi badan dan barat badan. Hal ini penting agar mengetahui seperti apa yang disebut gizi buruk dan stunting.

Pihaknya pun berkolaborasi dengan pada kader untuk memberikan edukasi, agar dianalisis kira-kira sudah seperti apa pola makan, apakah sudah ada perubahan atau tidak. Asupan nutrisi sangat penting di 1.000 hari pertama kehidupan.

"Dengan adanya program nanti generasi masa depan Kuninga lebih sehat. Untuk saat ini kami fokus di kota, setelah itu menyebar di setiap wilayah," ujar dr Yosi lagi.

Terkait alasan di pilihnya wilayah kota karena terbilang unik, meski di perkotaan tapi angka stunting dan gizi buruk tinggi. Pihaknya optimis hasil dari program ini akan terlihat.

"Kita buka hanya interpensi tapi juga ada penelitian faktor penyebab stunting, apa karena kebersihan yang kurang atau juga faktor ekonominya, hal ini cukup menarik," kata dr Yosi.

Sementara itu penerima bantuan Subsidi Pangan mengucapkan terima kasih kepada RS Juanda karena sudah memberikan bantuan. Dengan adanya program ini mereka bisa mengetahui harus bagaimana dalam pemberika asupan gizi.(dhn/rdk)