KUNINGAN (OKE)- Kebiasaan menabung memang tidak bisa serta merta diciptakan. Semua itu mesti dilatih sejak dini. Hal tersebut disampaikan Bupati Kuningan H. Acep Purnama, MH. Pada acara Sosialisasi Program Satu Rekening Satu Pelajar melalui program Kejar .
Kegiatan ini diselenggarakan bersama Bank Kuningan sekaligus silaturahmi dengan Kepala Sekolah SMPN/SMPS Se-Kabupaten Kuningan bertempat di Aula Pendopo Setda Kabupaten Kuningan, Selasa (14/9/2022).
Bupati Acep menghimbau, agar budaya menabung dapat diterapkan pada seluruh lapisan masyarakat dari mulai kelompok pelajar, mahasiswa/pemuda, guru/dosen, ibu rumah tangga, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), kelompok tani, kelompok nelayan dan tokoh masyarakat lainnya.
Di tengah kemajuan dan perkembangan media digital, Bupati Kuningan mengajak lembaga keuangan untuk lebih gencar dalam promosi/mensosialisasikan gerakan menabung melalui secara massive dengan menggunakan media sosial dan media elektronik dan jalur-jalur promosi lainya.
“Langkah ini penting untuk memperkenalkan ragam produk dan jasa keuangan sebagai sarana untuk melakukan aktivitas menabung dan investasi di lembaga keuangan formal,” ujarnya.
Program Kejar lanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan dikalangan pelajar untuk membantu membentuk karakter anak Indonesia yang membudayakan menabung sejak dini.
Bupati Acep mengatakan, Kaitannya silaturahmi ini hadir bank kuningan intinya semua ini pada pengelolaan pagu anggaran, hadirnya bank kuningan dengan berbagai program, khususnya program Kejar.
Program di Bank Kuningan sudah baik begitu juga pelayanan dan pendekatan pelayanan yang sangat baik, maka dari itu dalam pengelolaan administrasi dapat di dikerjasamakan begitu juga mengedukasi pelajar untuk belajar menabung sejak dini.
Lebih lanjut Direktur Utama Bank Kuningan, Dodo Warda mengatakan, teringat pesan Bupati bahwa Bank Kuningan harus hadir ditengah-tengah masyarakat, salah satu menjalankan Program Nasional terkait dengan Program Kejar. Sosialisasi tersebut, merupakan program KEJAR tahun 2022, sebagaimana tercantum pada peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).
“ Program KEJAR ini luar biasa karena didukung hampir oleh 4 Kementerian dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang di dalamnya ada Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, Menteri Pendidikan, dan Menteri Koordinator Perekonomian. Mungkin disini ada pesan bahwa kegiatan untuk menabung sejak dini yang harus ditanamkan khususnya di anak-anak sekolah,” ungkapnya.
Dodo menuturkan, begitu penting menanamkan menabung ini, untuk menyongsong masa depan karena kesejahteraan masyarakat itu dapat dilihat juga dari seberapa besar masyarakat bisa menyisihkan dari penghasilan yang diperoleh.
Menurut Dodo, kegiatan ini berharap ke depan kami pun punya tanggung jawab untuk memberikan edukasi literasi kepada masyarakat, bahkan inipun langkah yang bisa membantu upaya pemerintah daerah dalam Program Pemerintah Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang indikatornya adalah ditujukan oleh semakin banyak masyarakat membuka rekening tabungan di Bank.
“Semoga momentum ini menjadi bagian, bagaimana kita membiasakan untuk selalu bisa menabung kepada anak-anak sekolah khususnya siswa SMP,” harapanya.
Pada Acara silaturahmi bersama Kepala Sekolah SMPN/SMPS Se-Kabupaten Kuningan, Bupati Acep juga membahas disrupsi teknologi dan adaptasi di jaman revolusi industri 4.0 dan Era Society 5.0. (dhn/dk)
Posting Komentar untuk "Bank Kuningan Sosialisasikan Program Kerjar"