"Kami berharap kejadian kebakaran hutan dan lahan ini adalah yang pertama dan terakhir. Upaya patroli pengamanan akan diperkatat," jelasnya.
Diterangkan, pihaknya mendapatkan laporan terjadi kebakaran dari mitra masyrakat MPA (Masyarakat Peduli Api) yang bernama Said. Ia menyampaikan adanya asap yang terlihat disebelah utara sekitar blok Pajaten SPTN Wilayh 2 Kuningan pukul 16.00 WIB.
Pasca ada laporan kelompok MPD desa terdekat yakni Desa Padabeunghar dan Desa Cikalahang berrsama dengan petugas bergegas mengecek lokasi. Ketika sampai ke TKP, Polhut Asep Ima membenarkan ada titik api di kawasan TNGC.
Upaya selanjutnya kata Teguh adalah penyiapan peralatan pemadaman kebakaran hutan dan lahan yaitu shooter dan mesin pemompa air yang ada di pos penjagaan Pasawahan, mobilisasi personil dan logistik.
Sementara itu, Anggota MPA Desa Padabeughar dan Desa Cikalahang berjumlah 15 orang bersama dengan petugas melakukan upaya pemadaman dengan gebyok, sambil menunggu peralatan pemadaman datang.
"Angin yang cukup kencang dan vegtasi semak belukar dan berbatu, menyebabkan api mulia menyebabr pada pukul 19.00 WIB.
Untuk personil bantuan mulai berdatangan, anggota MPA Desa Padabeughar, Pasawahn, Kaduela, Padamatang dan Trijay yang tergabung pada paguyuban KTH Silihwaqngi Majakuning, koperasi pengelola objek wisata alam, personil TNI/Polri, Kecamatan Pasawagan sejumlah kurang lebih 100 orang.
"Untungnya pada saat itu kondisi agak gerimis sehingga memudahkan tim melakukan pemadaman. MPA Bantaragung dan Payung SPTB Wilayah II Majalengka pun sudah disiagakan apabila dibutuhkan," tandansya.
Melalui kerja keras semua pihak, api mulai terkendalikan pukul 21.00 WIB dan berhasil dipadamkan pada pukul 21.30 WIB. Kunci dari keberhasilan terletak pada cepatnya sistem informasi kejadian yang dapat direspon segera oleh semua pihak yang memadamkan.
"Tim yang ada mampu melokaslisir dan mengepuh api sehingga tidak semakin meluas dan dapat dipadamkan, walaupun kondisi angin cukup kencang," timpal Kepala SPTN Wilayah 1 Kuninag San Andre yang mengemondai langsung pemadaman.
Terkait upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan selama ini terus dilakukan. mulai dari upaya pencegahan yaitu sosialisasi, rakor dengan pihak terkait, patroli pengamanan kawasan rawan kebakaran hutan dan lahan, pembuatan dan pemeliharaan sekat bakardan pembinaan mitra masyarakat (MPA dan MPP).
Posting Komentar untuk "7,25 Ha Lahan di Taman Nasional Gunung Ciremai Terbakar, Kepulasan Asap Terlihat Pukul 4 Sore "