KUNINGAN (OKE)- Pada tulisan kali ini akan dibahas tentang situs Buyut Hulu Cihideung yang berada di Dusun 3 Desa Panyosogan Kecamatan Luragung.
Menurut informasi Juhari (65 tahun) juru kunci makam, bahwa makam masih ramai dikunjungi pengujung terutama hari senin, kamis atau jum’at kliwon. Dan setiap satu tahun sekali dilakukan sedekahan berupa ritual minta hujan.
Ritual kegiatan minta hujan didatangi pengunjung dari Kecamatan Jalaksana, Sindang Barang menyatu bersama dengan masyarakat Desa Panyasogan. Biasanya sedekahan tersebut di iringi pemotongan hewan berupa kambing.
Kemudian dimasak dan dimakan bersama setelah diakhiri dengan doa. Mbah Buyut Cihideung merupakan tokoh penyebar Islam keturunan dari Galuh.
Situs berada di pekebunan pohon jati dan jauh dari pemukiman peduduk. Di situs ini terdapat makam Mbah Buyut Hulu Cihideung atau dikenal pula dengan nama Mbah Buyut Girincing Wayang.
Makam ditandai 2 nisan berorientasi utara-selatan. Nisan bentuk pipih dengan berukuran sama tinggi 45 cm, lebar 24 cm, dan lebar bawah 30 cm. Jarak antar nisan 55 cm. Jirat bata berterap enam.
Semakin ke atas semakin mengecil. Jirat terap paling bawah/dasar berukuran 211 cm, leba 155 cm. Terap paling atas berukuran panjang 160 cm, lebar 90 cm.
Makam di beri cungkup mirip bangunan rumah permanen, beteras arah utara, selatan, timur dan barat, lantai keramik putih, beratap genteng, mempunyai satu pintu masuk dan satu jendela, dengan bangunan berukuran 7 x 8 m.
Nama Situs : SITUS BUYUT HULU CIHIDEUNG
Lokasi
Alamat : Dusun 3
Desa/Kelurahan : Panyosogan Kecamatan : Luragung
Kabupaten/Kota : Kuningan Provinsi : Jawa Barat
Koordinat : 06º 58’ 966” LS
108 º 37’ 148” BT
Ketinggian, dpl : 168 m
Posting Komentar untuk "Setiap 1 Tahun Sekali Selalu Ada Ritual Minta Hujan di Situs Buyut Hulu Cihideung"