Loading...

Seru dan Menegangkan, Munding Sirang Vs CFC Berakhir Tos-tosan, Dari 14 Penendang Hanya 5 yang Masuk

 

KUNINGAN (OKE) - Perebutan tiket 8 besar di hari ke empat pertandingan babak 16 besar Porgal Cup  antara Munding Sirang melawan Vs CFC Cirahayu berlangsung dramatis. Laga yang berlangsung di stadion Ibrahim Aji Desa Luragunglandeuh Kecamatan Luragung itu harus diakhiri tos-tosan.

Pada laga 2 X  30 menit tidak tercipta gol sehingga diakhiri adu penalti. Total ada 14 penendang dan yang masuk hanya 5. Pertandingan seru ini menjadi rekor tersendiri pada Porgal yang berlangsung pada Jumat (6/8/2022) sore.

Pada sore itu yang beruntung adalah Mundung Sirang. Penendang ke 7 Rechal sukses menaklukan Irfan sehingga skor menjadi 3-2. Munding Sirang pun akan bertemu dengan Kertiguna pada babak 8 besar.

Dari pantauan kuninganoke.com yang juga melakukan siaran langsung via Chanel Youtbe, pada laga Jumt sore kedua tim saling jual beli serangan. Namun, kokohnya benteng dari kedua tim membuat laga berakhir 0-0.

Pada saat tos-tosan, CFC mendapatkan kesempatan pertama melalui Azis. Tapi sayang tendangan nomor 6 itu menerpa mistar gawang bagian  atas  sehingga skor masih tetap 0-0.

Giliran Dika Hidayat dari Munding Sirang, ia sudah optimis bakal masuk tapi sayang tendangannya bisa ditepis oleh Irfan, sehingga skor masih kosong-kosong. Adu penalti pun semakin seru.

Tiba pada penendang kedua dari CFC yakni Chandra yang menggunakan nomor 7. Pemain bertubuh mungil yang selama pertandingan banyak menyusup pertahanan lawan itu kembali gagal karena tendangannya ke tengah dan dengan mudah Jeri Susanto bisa memblok tendangan tersebut.

Dengan gagalnya dua penedanga dari CFC memberikan kesempatan untuk unggul bagi Munding Sirang. Namun, lagi-lagi gagal dimanfaatkan oleh Farhan karena tendangan kerasnya melebar ke sebelah kanan gawang Irfan dan skor pun masih 0-0. 

Pada kesempatan ketiga dari CFC yakni Aan, ia tidak menyia-nyiakan kesempatan setelah tendangannya mampu mengecoh kiper. Keberhasilan Aan disambut meriah oleh pendukung dari Cirahayu yang datang dengan jumlah  banyak. 

Unggul 1-0 memberikan tekanan kepada tim Munding Sirang dan yang menjadi penendang ketiga adalah Reynal. Pemain nomor punggul 10 itu gagal karena tendangan ke kiri bisa ditangkap oleh Irfan dan skor pun masih 1-0.

Pada kesempatan keempat tendangan diambil oleh Pindo Sodikin. Apabila masuk maka akan leading 2-0. Tapi, lacur tendangan striker klub Starvet itu menerpa mistar atas sebelah kanan gawang Jeri. Kegagalan ini sangat disesali oleh pemain nomor 10 itu.

Kegagalan Pindo mampu dimanfaatkan oleh Fadli, dimana tendangannya mengecoh kiper. Irfan bergerak ke kiri dan bola kanan sehingga skor menjadi 1-1.  Laga tentu semakin seru dan menegangkan.  

Keberhasilan Fadli mencetak gol membuat ia disawer oleh penonton dari Munding Sirang yang berada di pinggir lapangan. Sawar kedua pada laga Porgal, sebelumnya Riyan goyang yang disawer.

Untuk penendang ke 5 CFC memilih Irfan sang kiper. Dengan dinginnya Irvan bisa menaklukan Jeri. Tidak ingin dipermalukan oleh Irvan, Jeri pun maju sebagai eksekutor dan ia pun  sukses melaksanakan tugas sehingga skor 2-2.

Pada penedangan ke 6 Dandi dari Cirahayu maju dan ternyata tendangan malah ke tengah kiper dan lemah. Dengan mudanya Jeri menangkap tendangan Dandi dan skor pun tetap 2-2.

Kegagalan dari CFC seharusnya menjadi kesempatan bagi tim dari Ciwaru, tapi Husen gagal memanfaatkan kesempatan itu karena tendangannya ke sebelah kiri bisa ditepis oleh Irfan yang pada sore itu tampil apik.

Giliran penendang ke 7 dari CFC ternyata Jujun yang merupakan kapten keseblasan gagal melaksanakan tugas. Tendangannya melenceng ke sebelah kiri meski sang kiper sudah terkecoh.

Pemain nomor punggung 2 itu pun sangat menyesali karena bisa saja menjadi biang keladi kegagalan CFC dan benar saja Rechal yang maju sebagai penendang terakhir dari Munding Sirang sukses menjadi algojo.

Dengan spontan ia pun berteriak hore dan disambut oleh teman-temannya. Para pemain dan pelatih pun merayakan kemenangan dramatis ini. Mereka pun tidak lupa bersyukur dengan cara sujud syukur. 

Melihat dari perjuangan Munding Sirang, mereka layak masuk ke babak 8 besar. Baik pemain maupun pelatih sudah berjuang keras sehingga kemenangan layak mereka peroleh.

"Alhamdulillah kita bisa menang. Jujur permainan anak-anak terus berkembang karena kami sudah melakukan latihan sebelumnya. Untuk adu penalti pun kita sudah persiapan," ujar Wahyu pelatih dari Munding Sirang.

Sementara Wahya Manajer Tim dari CFC mengakui kekalahan ini dan tidak ada yang disalahkan karena pada saat adu penalti semua bisa menang dan kalah . Untuk Jumat sore kemenangan belum berpihak kepada timnya.

Pada kesempatan itu, Pindo striker dari CFC mengaku, kegagalan mencetak gol karena dirinya berada dalam kondisi kurang fit, sehingga pada 2 X 30 menit pun tidak bisa berbuat banyak.  

Terpisah, Anggota DPRD dari PKS Etik  Widiati yang hadir mendukung Munding Sirang karena merupakan daerah kelahirannya. Selain itu, dapil 4 adalah daerah pemilihannya.

"Sebenarnya saya mendukung semua tim yang berlaga di Porgal. Kebetulan hari ini Munding Sirang yang main saya berikan dukungan karena tempat kelahiran," ujarnya. (dhn/rdk) 

Posting Komentar untuk "Seru dan Menegangkan, Munding Sirang Vs CFC Berakhir Tos-tosan, Dari 14 Penendang Hanya 5 yang Masuk"