Sempat Dikejutkan Oleh Gol Munding Sirang, Bomber Menang Secara Dramatis dan Lolos ke Final

KUNINGAN (OKE)- Laga semifinal Porgal Cup 2022 yang berlangsung  di Stadion Ibrahim Aji Desa Luragunglandeuh Kecamatan Luragung, Minggu (14/8/2022) berlangsung seru. 

Tim kejutan Munding Sirang Kecamatan Ciwaru memberikan perlawanan luar biasa kepada salah satu kandidat juara Porgal Bomber FC Cikeusal Kecamatan Cimahi. Hal ini membuat Riyan Goyang ketar-ketir.

Namun berkat pengalaman dan ketenangan mereka bisa menyamakan dan memenangkan laga secara dramatis melalui tendangan adu penalti dengan skor 5-4 setelah pada 2 X 30 menir skor sama kuat 1-1.

Dari pantauan kuninganoke.com yang juga menayangkan secara langsung di chanel youtube Kuningan Oke, laga berlangsung seru sejak kickoff dibunyikan wasit. Munding Sirang langsung merepotkan tim Bomber dengan kerja sama yang apik.

Hingga menit ke 24 belum terjadi gol meski banyak peluang yang terjadi. Bomber sendiri turun dengan skuad terbaiknya, tapi mereka sepertinya tampil loyo karena semua pemain dipressing oleh lawan.

Puncaknya permainan dari Munding Sirang terjadi pada menit ke 25 melalui Andhika dari luar kotak penalti membuat kiper kaget. Gol ini membuat Apud cs tersentak dan mencoba menekan, tapi hingga babak 1 usai tidak mampu membalas.

Memasuki babak kedua Pelatih Bejo merubah strategi dan memasukan pemain anyar dan hasilnya Syahdayat mencetak gol pada menit ke 45 sehingga skor 1-1 dan gol ini membuat semangat Bomber bangkit lagi.

Karena mengetahui bakal adu penalti Bomber mengganti kiper dengan Asep Ace dan keputusan ini sangat ampuh karena ia mampu menahan penendang ke lima Munding Sirang yakni Jeri sang kiper.

Usai laga Pelatih Wahyu mengaku puas dengan pencapaian pemain. Ia sendiri tidak menyangka babak lolos ke semifnal.

"Saya puas dengan tim, meski tidak dengan wasit, karena banyak keputusan yang merugikan kami.Mudah--mudahan tim ini terus berkembang di kemudian hari," jelasnya.

Terpisah, Lukman Offcial Tim Bomber mengatakan, kemenangan ini hasil kerja keras dan doa warga Cikuesal. Ia mengaku, sempat ketar-ketir pasca tertinggal, tapi dengan ketenangan tim bisa memenangkan pertandingan.

Pada laga itu, panpel memutuskan  Syahdayat menjadi pemain  terbaik. Anak muda dari Kecamatan Cipicung itu selama laga memang tampil apik sehingga memberikan ancaman kepada tim Munding Sirang. (dhn/rdk) 

Location:

Berbagi :