KUNINGAN (OKE)- Dari informasi yang diperoleh dari BPBD Kuningan, hujan es di Kuningan terjadi juga di Kecamatan Japara, Jalaksana dan Kramatmulya. Untuk waktu kejadian sama dengan di Cigugur.
Pihak BPBD juga mengatakan tidak menutup kemungkinan di wilayah lain juga terjadi. Sebab, laporan yang masuk belum semuanya.
"Itu yang terpantau karena belum laporan semuanya. Fenomena hujan merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi. Kejadian hujan lebat/es disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat lebih banyak terjadi pada masa transisi baik dari musim kemarau ke musim hujan atau pun sebaliknya," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana mengutip pernyaatan dari pihak BMKG, Minggu (14/8/2022).
Sementara itu, di Kramatmulya, akibat hujan es itu rumah warga mengalami kerusakan terutama bagian atapnya. Kejadian ini membuat warga heboh karena merupakan kali pertama.
"Seumur hidup baru kali ini di Kramatmulya hujan es. Tadi mah dijadikan mainan oleh anak-anak. Bukan di hanya di Kramatmulya tapi ditempat lain juga terjadi," ujar Nana.
Terpisah, dikutip dari situs BMKG fenomena hujan Fenomena hujan merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi. Kejadian hujan lebat/es disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat lebih banyak terjadi pada masa transisi baik dari musim kemarau ke musim hujan atau pun sebaliknya.
Indikasi terjadinya hujan es/elbat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat. Satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah.
Udara terasa panas dan gerah diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunukan oleh nilai perbedaan udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (> 4.5°C) disertai dengan kelembaban yang cukup tinggi ditunjukkan oleh nilai kelembaban udara di lapisan 700 mb (> 60%)
Mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan Cumulus (awan putih berlapis - lapis), diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu - abu menjulang tinggi seperti bunga kol.
Tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu - abu / hitam yang dikenal dengan awan Cb (Cumulonimbus). Pepohonan disekitar tempat kita berdiri ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat.
Terasa ada sentuhan udara dingin disekitar tempat kita berdiri. Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba - tiba, apabila hujannya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita.
Jika 1 - 3 hari berturut - turut tidak ada hujan pada musim transisi/pancaroba/penghujan, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak.(dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Selain di Gunungkeling, Di 3 Wilayah Ini juga Terjadi Hujan Es, Berikut Pernyataan BMKG"