KUNINGAN (OKE)- Aksi demo yang dilakukan oleh warga Desa Cileuleuy Kecamatan Cigugur pada Senin (29/8/2022) pagi merupakan kekesalan warga terkait belum kelarnya pembangunan masjid.
Dari kabar Kades Nendi Sunendi berjanji akan menyelesaikan pada bulan Agustus tapi hingga kini belum kelar.
Warga sendiri sudah kesal karena ibadah mereka terganggu dan menggunakan lapang bulu tangkis untuk kegiatan salat jumat dan salat berjamaah.
Dari keterangan warga setempat bernama H Ntan, kasus ini bermula dari ada seseorang yang menjanjikan bantuan untuk renovasi masjid. Bantuan itu bersumber dari pribadi tapi dari uang tanah warisan.
Kades Nendi sendiri terbuai sehingga memberikan uang pelicin yang jumlah bervareasi, ternyata setelah uang yang dijanjikan masuk orang tersebut tidak menepati janji. Padahal, masjid sudah dibongkar.
Ternyata untuk pembangunan masjid sudah membuat RAB dan dikerjakan oleh pihak ketiga dengan nilai Rp1,6 miliar. Karena uangnya belum cair pihak ketiga tersebut meminjam ke material dan saat ini mereka dikejar-kejar piutang.
"Padahal masjid baru dibangun 2016, harusnya sebelumnya uang diterima masjid tidak boleh dibongkar. Kalau memang kena tipu lapor ke polisi biar jelas masalahnya, jangan seperti sekarang ini," ujar Ntan lagi.
Pria yang juga mantan pengurus PGRI itu mengatakan, dalam insiden demo tidak ada unsur politisi, warga murni ingin masjid dibangunan kembali karena selama ini kesulitan untuk ibadah.
Ia mengaku, miris ketika warga harus melaksanakna ibadah di aula dengan posisi seadanya. Padahal, sebelum mempunyai masjid yang cukup megah.
"Jangan sampai ada perkataan yang macam-macam dari warga terkait belum beresnya pembangunan masjid," jelasnya.
Pada saat didemo kata Ntan yang bersangkutan tidak ada di tempat, padahal masih jam kerja.
Kabarnya akan ada pertemuan Senin sore dengan semua pihak untuk membahas masalah ini. Hal ini sangat dinanti oleh warga.
"Intinya warga ingin masjid cepat dibangun, karena kalau tidak terkabul harus ada konsekwensi,semisal mundur dari jabatan. Jabatan kades sendiri kurang dari satu tahun," ujarnya lagi.
Diterangkan, yang bikin geram warga dan BPD adalah tidak dilibatkannya pada saat pembongkaran masjid. Andai dilibatkan maka ceritanya tidak akan seperti ini.
"Kan sekarang mah ruginya dua kali, masjid dibongkar dan kades merasa ditipu. Ini harus menjadi pembelajaran," ucapnya.(dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Masjid Cileuleuy Dibongkar Oleh Kades Karena Dijanjikan Dapat Bantuan Rp2,6 Miliar"