Loading...

Tuan Rumah Porgal Diseruduk Munding Sirang, Pelatih Dinilai Bikin Blunder



KUNINGAN (OKE)- Hari ke tujuh Porgal Cup ke 12 antara  Porgal FC Luragunglandeuh melawan Munding Sirang Ciwaru berakhir dramatis, dimana tuan rumah harus tersingkir secara menyakitkan usai kalah adu penalti 4-3 setelah pada babak normal 2 X 30 menit skor sama kuat 1-1.

Tuan rumah Porgal awalnya  tampil menjanjikan dengan mencetak gol pada menit ke 5 melalui titik penalti. Aji yang maju sebagai algojo sukses menunaikan tugasnya sehingga Porgal unggul 1-0.

Selama sisa 25 menit kedua tim terus melakukan jual beli serangan, tapi hingga beres babak pertama tetap tuan rumah unggul. Hal ini sangat membahagiakan penonton tuan rumah yang hadir di Stadion Ibrahim Aji.

Memasuki babak kedua Wahyu Hidayat pelatih Munding Sirang menginstruksikan pemain agar lebih menekan pemain lawan dan hasilnya langsung terbukti. Laga baru berjalan menit ke 2, Fadli mampu melakukan heading terukur yang tidak bisa dijangkau oleh Nanda sang kiper.

Pasca menyamakan skor , Munding Sirang terus memborbardir gawang Porgal , tetapi beberapa peluang gagal dikonversi menjadi gol sehingga skor 1-1 tidak berubah hingga kelar dan pertandingan harus diselesaikan dengan tos-tosan.

Dari total 6 penendang, Munding Sirang hanya gagal dialgojo  ke empat dan kelima. Sedangkan Porgal gagal di penendang ke 2, ke 5 dan 6. Sebenarnya Porgal bisa saja menang andai dieksekusi ke lima masuk.

Sayangnya, arah tendangan ke tengah sehingga bisa digagalkan oleh Jeri. Sedangkan penendang ke enam dari Porgal juga bisa digagalkan, setelah penendang ke 6 Munding Sirang masuk.

Jeri sang kiper pun pasca mampu membawa timnya menang langsung disambut oleh teman-temannya dan mereka pun melakukan selebrasi dan tidak lupa sujud syukur atas kemenangan yang diraih.

"Kami memang sudah menyiapkan dari awal untuk penalti. Kalau menang di waktu normal pasti cukup sulit karena pemain Porgal bagus-bagus ditambah ada pemain luar," ujar Wahyu Hidayat sang juru taktik Munding Sirang.

Terpisah, Pelatih Porgal  Niko menyebutkan, dalam sepakbola pasti ada yang menang dan kalah. Ia menilai faktor kekalahan karena pemain kurang padu. Kurang padu karena jarang latihan dan juga ada pemain  baru.

"Porgal juga menggunakan pemain luar tapi kan belum padu sehingga hasilnya seperti ini. Bagi kami sudah  bagus bisa menahan hingga adu penalti," tandasnya.

Sementara itu, banyak pihak yang menyebutkan, kekalahan dari Munding Sirang karena pelatih melakukan blunder dengan mamasang Nanda sebagai kiper adu penalti. Seharus sebelumnya diganti oleh yang lain.

"Tadi pilihannya kalau dari awal tidak ganti kiper pas adu penalti bisa diganti dengan pemain yang masih ada. Sebagai contoh kipernya ganti oleh Erik pemain depan karena kan Yusuf kiper ga main dari awal," ujar salah seorang pendukung Porgal.(dhn/rdk)


Posting Komentar untuk "Tuan Rumah Porgal Diseruduk Munding Sirang, Pelatih Dinilai Bikin Blunder"