KUNINGAN (OKE)- Proses evakuasi Ana Juhana (34) warga Blok Keramat RT 11/03 Desa Cikupa Kecamatan Darma yang ditemukan meninggal di dalam sumur ternyata berlangsung hingga tengah malam.
Korban pertama kali ditemukan oleh kakanya pada Kamis (7/7/2022) pukul 18.00 WIB, dan proses evakuasi baru beres jelang pukul 24.00 WIB. Bukan hanya BPBD, Damkar , Polri dan TNI tapi juga semua unsur seperti aparat kecamatan, desa, relawan PB, dan masyarakat.
Menurut Keterangan Kalak BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, pada hari Rabu. Pukul 17.30 WIB korban masih terlihat di rumah sedang mengeluarkan barang-barang dari kamar mandi dan setelah itu tidak terlihat lagi.
"Lalu di lakukan pencarian oleh warga sampe pukul 00.00 WIB tetapi idak di ketemukan dan Kamis sekitar pukul 18.00 kakaknya menemukan korban ada di dalam sumur yang ada di rumahnya. Kemudian pemerintah Desa melaporkan ke Polsek. Damkar dan BPBD," ujar IB usai evakuasi.
Sekadar informasi awalnya Ana dikabar hilang sehingga pihak keluarga menyebar pengumuman orang hilang, tapi ternyata korban justru ditemukan di dalam sumur.
Ditemukan korban di dalam sumur juga hingga saat ini belum diketahui, apakah korban bunuh diri, atau memang terjatuh karena pada saat terakhir korban ada di kamar. Anenya lagi tidak ada anggota keluarga yang mengetahui korban masuk ke sumur.
Terpisah, dari keterangan Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti, evakuasi dilakukan dari mulai pukul 20.00 WIB dan kelar pukul 24.00 WIB.
"Kami mendapatkan laporan pertamda dari Bu Kades Meli Pamilia, S.S. Menurut kades korban dalam kondisi sakit, dan sedang dalam proses pengobatan psikis dan pernah dibawa berobat ke Suryalaya selama 4 bulan ( bulan Januari -April 2022)," ujar Khadafi.
Karena sudah terlihat sehat lalu dipulangkan. Namun beberapa hari kemarin, tepatnya hari Selasa tanggal 5 Juli 2022, korban terlihat kembali mengalami gangguan psikis dan sempat membuat resah warga sekitar.
Pihak keluarga dan Aparat Pemerintahan Desa setempat,Babinsa, Babinkamtomas Polsek Darma dan Koramil Kadugede, mencoba mencari korban yang hilang tanpa jejak karena kondisi korban dalam keadaan sakit Psikis /Gangguan jiwa.
Kemudian, pada hari Kamis pukul 18.30 wib ( bada magrib ) tanggal 7 Juli 2022 korban ditemukan sudah berada didalam sumur dengan keadaan mengambang dan kedalaman +- 12 Meter yang berada dilokasi rumahnya, dan ditemukan oleh kaka korban. Kemudian Kaka korban melaporkan kepada Aparat Pemerintahan Desa Setempat,
"Proses evakuasi memakan waktu selama 5 jam . Adanya gas beracun didalam sumur, serta kecilnya diameter sumur +- 60 cm dan kedalaman mencapai +- 15 Meter sempat menyulitkan proses evakuasi," tandansnya.
Setelah mayat berhasil dievakuasi oleh Anggota UPT Damkar bernama Wawan Setiawan, SE, dilakukan penyerahan mayat korban ke pihak Kepolisian setempat untuk dilakukan penyelidikan dan penyebab meninggalnya korban. (dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Proses Evakuasi Ana yang Ditemukan di Dalam Sumur Kelar Tengah Malam "