Loading...

Kemenkop Fasilitasi Literasi Digitalisasi Keuangan, Hadirkan 4 Narasumber

KUNINGAN (OKE)-  Selama dua hari (Jumat-Sabtu)  Kementerian Koperasi UKM RI  melalui Deputi Bidang Kewirausahaanbersama  Diskopdagperin Kabupaten Kuningan bekerjasama dalam dua penyelenggaraan  kegiatan yaitu Fasilitasi Literasi Digitalisasi Keuangan dan juga  Sosialisasi Pendirian Lembaga Inkubator di Kabupaten Kuningan.

Pada hari Jumat-Sabtu (15-16 Juli 2022) digelar sebuah pelatihan yang bertajuk “Fasilitasi Literasi Digitalisasi Keuangan”. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Grage Hotel Sangkan Resort.

Acara dibuka oleh Sekretaris Bidang Diputi Bidang Kewirausahaan Talkah Badrus, hadir juga   Asisten Deputi Pembiayaan Wira UsahaEdhi Kusdiyarwoko.

Selain Kepala Diskopdagperin Kuningan, U. Kusmana, S.Sos, M.Si., memberikan sambutan dan materi arahan,  hadir pula Direktur Pengembangan UKM dan Koperasi Kementerian PPN/Bappenas RI  Dr. Ir. Ahmad Dading Gunadi, MA.

Ia  memberikan arahan kepada 30 peserta wirausaha muda secara offline /luring dan 200 peserta secara daring/online. Adapun peserta diberi materi  dari berbagai narasumber  sebanyak 4 orang.

Pemanteri pertama adalah Rivie Rahman. Ia membahas Pemasaran Produk UMKM melalui Pengadaan Barang/Jasa (Direktur Sales & Business Development PT.Pelita Media Nusantara/Konsultan LKPP.

Kemudian, Penjaminan Pembiayaan bagi Wirausaha (Pimpinan Cabang PT. Jamkrido, Ratih Hatniyanti. Lalu,Akses Pembiayaan bagi wirausaha melalui Fintech Syariah Indonesia dari Direktur Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) dan terakhir Fasilitasi Pembiayaan bagi Wirausaha dari Bank BNI (Bank BNI Cabang Kuningan).

"Saya sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini sebagai bentuk dukungan kepada wirausaha untuk mampu dan berkembang," ujar Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi UKM RI, Ir. Siti Azizah, MBA, sabtu (16/7/2022).

Sehingga lanjjut dia, dapat menjadi penggerak ekonomi dalam rangka pemberdayaan UMKM dan penumbuhkembangan kewirausahaan nasional untuk mendukung pemulihan ekonomi, dan dapat menumbuhkan wirausaha yang kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing,  sebagaimana amanat Perpres No. 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan.

Siti Azizzah menambahkan tahun ini Indonesia mulai memasuki tahap pemulihan ekonomi UMKM dan koperasi yang lebih cepat dan transformatif. Fase pemulihan transformatif (transformative recovery) dapat diwujudkan mengingat Indonesia memiliki bonus demografi.

Hal ini, dimana populasi anak muda (generasi milenial, generasi Z, dan generasi post gen Z) mencapai 64,69% dari total 270,20 juta jiwa penduduk. Di samping itu, perempuan, anak muda, dan ekonomi hijau juga akan menjadi penggerak ekonomi ke depan.

Diterangkan, Kementerian Koperasi dan UKM melakukan 3 (tiga) agenda pemulihan transformatif (transformative recovery) yaitu 70% program Kementerian Koperasi dan UKM akan menyasar langsung kepada pelaku UMKM dan koperasi, anak muda, perempuan dan fokus untuk mendukung pengembangan usaha ramah lingkungan.

Hal ini untuk mendorong pembiayaan UMKM dan koperasi bergeser dari sektor perdagangan ke sektor riil. Lalu, meningkatkan UMKM masuk ke ekosistem digital sebesar 30 juta UMKM ditargetkan go digital.

Lebih lanjut, era digital semakin melekat dalam merubah gaya kehidupan masyarakat di Indonesia, khususnya industri keuangan seperti perbankan, asuransi dan perusahaan pembiayaan (multifinance). 

Ada beberapa isu munculnya era digital banking dan revolusi industry 4.0.  Salah satunya perubahan pola konsumsi dan keinginan masyarakat yang menginginkan sesuatu yang mudah cepat. Adanya perubahan pola perilaku masyarakat dalam memanfaatkan layanan dari Lembaga jasa keuangan seperti perbankan. 

Perubahan ini harus mampu direspons secara cepat guna mempersiapkan lembaga jasa keuangan dalam menghadapi inovasi digital banking. Saat ini sektor perbankan sedang mengalami tranformasi menuju era digitalisasi. 

"Transformasi industri perbankan merupakan jawaban terhadap Fenomena perkembangan financial technology (fintech) dan era revolusi industri 4.0," sebutnya.

Untuk itu, Kementerian Koperasi dan UKM RI siap berkolaborasi membangun ekosistem inovatif bersama seluruh stakeholder untuk penciptaan wirausaha muda mapan, inovatif, berkelanjutan, dan menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan rasio kewirausahaan nasional yang pada akhirnya akan membawa dampak positif bagi penumbuhan ekonomi.

Sementara itu, para peserta yang telah mengikuti pelaksanaan acara ini dengan baik dan mampu menyerap informasi dan ilmu yang disampaikan oleh para narasumber terkait literasi digitalisasi keuangan diharapkan selanjutnya dapat mengakses pembiayaan untuk peningkatan usaha/scale up sehingga terjadi percepatan dalam pertumbuhan ekonomi, khususnya di Kabupaten Kuningan ini. (dhn/rdk)


Posting Komentar untuk "Kemenkop Fasilitasi Literasi Digitalisasi Keuangan, Hadirkan 4 Narasumber"