KUNINGAN (OKE)- Kasus Penyakit Mulut dan Kuku yang menyerang hewan ternak khususnya sapi dan kerbau di Kabupaten Kuningan terus meningkat. Awalnya PMK menyerang ternak diketahui pada tanggal 17 Mei 2022 sebanyak 7 ekor.
Dari update data terbaru yang disampaikan oleh pihak Dinas Peternakan tertanggal 13 Juni total yang positif 10 ekor dan yang terduga ada 1.155 ekor.. Sedangkan yang sakit 1.121 atau 71,51 persen dan yang sembuh 2394 atau 19,2 persen.
https://www.kuninganoke.com/2022/05/7-sapi-di-kuningan-terkonfirmasi.html
Sementara yang afkir atau dipotong bersyarat ada 75 ekor atau 4,9 ekor . Lalu, yang mati ada 35 ekor atau mencapai 2,29 persen. Yang tersebar di Kecamatan Cigugur 33 dan 2 ekor di Kecamatan Cibingbin.
PMK menyerang bukan hanya ke sapi tapi juga ke kerbau. Hingga saat ini populasi ternak di Kuningan adalah sapi potong 28.580 ekor sapi potong, sapi perah 8.8538 ekor, kerbau 4.469 ekor, domba 116.319 ekor, kambing 8.387 ekor dan babi 1.500 ekor.
"Di Informasikan kepada warga bahwa daging dan susu ternak yg terkena PMK aman di konsumsi," ujar Lya. (dhn/rdk).
POPULASI TERNAK BESAR
KAB. KUNINGAN MARET 2022
• SAPI POTONG : 28.580 EKOR
• SAPI PERAH : 8.538 EKOR
• KERBAU : 4.469 EKOR
• DOMBA : 116.319 EKOR
• KAMBING : 8.387 EKOR
• BABI : 1.500 EKOR
Posting Komentar untuk "Update Kasus Penyakit Mulut dan Kuku 14 Juni, 10 Positif, Terduga Sudah Tembus 1.515, Mati 35 , Sembuh 292 Ekor"