Loading...

Keluarga Tiba di Kuningan, Farid Dimakamkan

 

KUNINGAN (OKE) - Setelah menunggu kedatangan  mertuanya dari Bandung, akhirnya jenazah Farid (41)  warga Dusun 3 Dukuh Kulon Rt 9 Dukuh Picung Kecamatan Luragung dimakamkan di TPU desa setempat sekitar pukul 8.00 WIB.

Isak tangis mengiringi Farid ke tempat peristirahatan terakhir. Istrinya pun masih tampak shock dengan kepergian sang suami yang dicintainya. Selain meninggal istri almarhum juga meninggal  dua orang anak.

"Sudah beres di makamkan barusan. Farid sudah tidak punya orang tua dan keluarga, sehingga menunggu pihak keluarga dari istrinya," ujar   Kades Dukuh Picung H Iran Iryanto.

Diterangkan, kegiatan ngecrak / menjala ikan di sungai sudah menjadi hal lumrah bagi warga desa. Bahkan,  mereka kerap  merental mobil untuk pergi ke Ciledug Cirebon.

"Kalau lagi musim ikan lalawak, mereka   yang  mau menjala sangat banyak bahkan berani keluar," jelansya.

Seperti diketahui  warga dari Dukuh Picung Kecamatan Luragung dibuat berduka. Salah satu warga Dusun 3 Dukuh Kulon Rt 9 yang bernama Farid (41) meninggal karena tenggelam di sungai Cisanggarung tepatnya di Leuwi Jarot.

Farid yang berangkat bersama tiga rekannya yang bernama Dadan, Dodi , Adit menjaring ikan dengan jala pada Sabtu (4/6/2022)  pukul 2 siang . Jarak dari Dusun Mayung hanya 500 meter. Pada awalnya menjala ikan berjalan lancar.

Tapi pada suatu kesempatan itu jalanya nyangkut kepada suatu benda. Tanpa pikir panjang ia mun menyelam untuk membetulkan jala yang menyangkut. Tapi ternyata, setelah sekian lama ia tidak muncul ke permukaan.

Kontan temannya yang 3 orang panik dan mencari korban, tapi tidak ditemukan dan baru ditemukan menjelang pukul 5 sore. Pada saat ditemukan tubuhnya terbelit jalanya miliknya sehingga ia tenggelam.

Meski sudah dilakukan berbagai upaya tapi nyawa korban tidak tertolong karena terlalu lama tenggelam. Kejadian ini membuat shock rekannya dan tentu istrinya yang bernama Sintia.

Ayah dua orang anak ini memang biasa sering menjala ikan atau disebut ecrak atau kecrik di sungai Cisanggarung. Ternyata pada siang itu merupakan kegiatan menjala terakhir Farid.

"Ia ditemukan sudah meninggal. Korban terbelit jalanya sendiri. Korban menjala pada pukul 2 siang dan mayat ditemukan pada pukul 5  sore," ujar Kades Dukuh Picung H Iran Iryanto, Sabtu malam.

Pasca  tidak muncul ke permukaan temannya langsung melakukan pertolongan tapi mayat tak kunjung ditemukan dan baru ditemukan  setelah 3 jam pencarian.

Dikatakan, Farid biasa berusaha di Jakarta itu, akan dikebumikan pada Minggu pagi. Hal ini untuk menunggu kedatangan mertua almarhum. Kejadian ini membuat sang istri sangat terpukul.

Insiden meninggal warga kata Iran merupakan yang kedua kalinya ,   sebelumnya pada 20 tahun lalu terjadi tenggelam terhadap bocah laki-laki. 

"Semoga Almarhum diterimaIman  Islamnya. Kami ikut berbelasungkawa," ujarnya.


Insiden meninggal warga kata Iran merupakan yang kedua kalinya ,   sebelumnya pada 20 tahun lalu terjadi tenggelam terhadap bocah laki-laki. (dhn/rdk)




Posting Komentar untuk "Keluarga Tiba di Kuningan, Farid Dimakamkan"