KUNINGAN (OKE)- Insiden delman atau dokar menyeruduk gerobak menjadi berita heboh di Kabupaten Kuningan terlebih ada satu korban yang mengalami luka bakar. Banyak respon dari warga terkait dokar agar kasus serupa tidak terjadi lagi.
Warga berharap pihak Dishub Kuningan membenahi angkutan tradisional baik dari jalur yang dilalui maupun pembinaan terhadap kusir delman. Sebab, delman atau dokar adalah kendaraan khas Kuningan terlebih lambang daerah Kuningan adalah kuda.
"Mohon dibenahi jangan sampai kembali berjatuhan korban, baru kita bertindak," ujar Usman salah seorang warga yang kerap menggunakan delman ketika mengajak cucunya berkeliling Kuningan.
Terpisah, Kadis Perhubungan Mutofid SH MT melalui Kabid Angkutaan Sukriman SE berjanji akan melakukan pembinaan agar kasus serupa tidak terjadi. Langkah pertama yang akan diambil adalah bertemu dengan Ketua Perdokar.
"Hari ini saya akan bertemu dengan AKBP Iwan membahas masalah dokar karena beliau adalah ketuanya," ujarnya.
Tentu setelah bertemu akan diketahui apa yang harus dilakukan ke depannya karena meski tradisional , delman adalah angkutan yang harus mau diatur oleh Dishun agar tidak menimbulkan semrawut.
"Terkait jumlah hingga saat ini kami belum punya data pasti, maka akan bertemu dengan ketuanya," ujarnya.
Terpisah, Kasi Keswan Dinas Peternakan dan Perikanan dr Rofiq menyebutkan, jumlah kuda yang ada di Kuningan adalah 365 ekor. Dari jumlah itu tidak semuanya digunakan untuk delman.
Sekadar informasi, jumlah delman di Kuningan cukup banyak dan tersebar di beberapa kecamatan yakni Kuningan, Cilimus, dan Ciawigebang. Karena sepi penumpang kusir delman banyak memodifikasi delman menjadi delman hias atau bendi.(dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Jumlah Delman di Kuningan Ada Berapa? Pasca Kejadian Dishub Akan Bertemu Dengan Ketua Perdokar"