Hasil 8 Besar Gemilang Raya Cup, Starvet Berjaya, SKL Salah Strategi

KUNINGAN (OKE)- Laga babak 8 besar Gemilang Raya Cup 2022 yang digelar Rabu (8/6/2022) antara Starvet Kuningan melawan SKL Porab Bendungn harus diakhiri dengan adu penalti. Hal ini setelah laga yang berlangsung 2 X 35 menit berakhir (1-1).

Skor akhir duel seru yang berlangsung di lapangan Karya Wisesa Desa/Kecamatan Cidahu dimenangkan Starvet Kuningan dengan skor 3-2. Tiga penendang SKL yakni Bajo, Yoga, Yahya gagal melaksanakan tugas.

Sementara lawannya hanya Tata Wilser yang gagal menjadi algojo. Pemain SKL sendiri dalam tos-tosan menjadi penendang pertama. Dari lima kesempatan hanya dua yang sukses yakni Rafli dan Ryan.

Lawannya dari empat kesempatan tiga pemian sukses menunaikan tugasnya yaitu Subhi, Bhatiar, dan Apud. Tendang yang gagal dari SKL satu melayang Yoga, dan dua berhasil ditangkap.

Dari pantauan kuninganoke.com yang juga melakukan live streaming di youtube kuningan oke, Starvet langsung menggebrak pertahanan SKL yang diperkuat oleh paket pemain Liga 2 seperti Cikus, Bajo, Yoga,Agung Prasetyo,Haikal dan Ryan.

Hasilnya melalui tendangan bebas yang indah, Alan mampu memperdaya Iqbal. Tendangan menyusur tanah membelah pagar petis yang dijaga pemain SKL. Skor pun menjadi 1-0.

SKL yang minus kapten tim Jak Mady karena akumulasi kartu merah, tersengat dengan gol tersebut dan bangkit dengan terus memborbardir pertahanan dari Starvet yang dijaga Subhi dan Anyok dari paketan Cirebon.

Serangan bergelombang yang dilakukan SKL selalu mentah dan kandas. Namun, perjuangan keras anak-anak Desa Bendungan baru berhasil pada menit 22. Kombinasi dari sayap kanan membuat Cikus dengan mudah menceploskan bola ke gawang Jaja Jalaludin.

Sebenarnya SKL lebih mendominasi permainan bahkan banyak peluang emas yang tercipta. Masuknya si mungil Yahya yang mendapatkan julukan "Si Puyuh Lapangan" dari penonton karena kecepatannya larinya. Namun, peluang selalu gagal.

Banyak pihak menilai masuk Yahya memberikan dampak positif tapi yang harus diganti bukan Cikus tapi Bajo. Cikus ikut mencetak gol , tapi Bajo justru menjadi biang keladi kekalahan SKL karena tendang penaltinya pelan sehingga bisa ditangkap oleh Jajang kiper Starvet.

Masuknya pemain senior seperti Muksin pada menit 39 tidak memberikan dampak positif. Banyak pihak menilai SKL layak menang tapi sayangnya pada tos-tosan pemain muda seperti Yahya dan Yoga menjadi penendang padahal masih ada pemain senior seperti Mezenk (c).

"Mezenk tidak mau menjadi penendang sehingga kami memilih yang siap saja. Kami tidak apa-apa legowo karena anak-anak sudah berjuang maksimal. Siapa saja dalam adu penalti bisa kalah," ujar Manajer Tim SKL Bos Andi menjawab alasan tidak dimasukannya Mezeng menjadi penendang.

Senada dengan Bos Andi, Pelatih SKL Didi Adha mengapresiasi perjuangan anak asuhnya yang sudah bermain maksimal. Namun, kali ini hasil tidak berpihak kepada SKL.

"Melawan Paser kita menang adu penalti. Tapi sekarang kita justru kalah. Itulah sepakbola harus ada yang kalah dan menang serta juga pemenang tidak selalu yang mempunyai banyak peluang," jelas pegawai Dishub Kuningan itu.

Terpisah, Offcial Tim Starvet Adada mengaku, kemenangan ini karena hasil kerja keras dan juga kerjasama yang sudah padu antar pemain. Pemain yang dimiliki oleh Starvet semua sering bermain bersama sehingga komonukasi sudah berjalan.

"Terima kasih kepada SKL yang menjadi lawan terbaik kita. Terima kasih kepada semua pemain yang sudah berjuang maksimal. Pada PP Cup kita sampai 8 besar dan kini masuk semi final. Saya yakin selama wasit bertindak sportif Insya Allah kami selalu meraih hasil maksimal," tandasnya.

Sementara pada pertandingan tersebut Jajang terpilih menjadi pemain terbaik. Keberhasilan menahan dua penendang SKL yakin Bajo dan Yahya membuatnya layak dianugrahi MOTM.(dhn/rdk/foto ig GR)

Susunan Pemain

SKL Porab Bendungan

Kiper: Iqbal

Belakang: Agung Prasetyo, Rafli, Budi, Mezeng( C)

Tengah: Haikal, Ryan, Sutris

Depan: Bayu, Bajo, Cikus

Cadangan: Yoga, Yahya, Bagas, Akbar, Kecek, Muksin, Rudi

Starvet

Kiper: Jajang Jalalludin

Belakang: Subhi, Anyok, Pedro, dan Apud

Tengah: Miftah, Dika, Bahtiar,

Depan: Jimmy, Tata Wilser dan Alan