Loading...

Diwarnai Kegagalan Nano Jadi Penendang Penalti, Globe Lolos ke Final Gemilang Raya Cup

KUNINGAN (OKE)- Seru dan menegangkan laga semi final kedua  Gemilang Raya  Cup antara  Globe Pakembang melawan Persikad Kadaya. Betapa tidak laga tersebut harus diakhiri adu penalti setelah skor 1-1.

Pada saat tos-tosan juga ketegangan penonton belum beres karena pada saat tos-tosan banyak pemain yang gagal termasuk striker Nano Supriatna. Tendangan eks PON Jabar itu bisa ditepis oleh M Ilham dari Persikad.

Skor akhir dari laga ini adalah 3-2. Dengan rincian tiga penendang PS Globe yakni Jaka Holand, Bahar, dan Deden masuk. Sedangkan dari Persikad Adi Nyek, dan Rical yang berhasil menaklukan gawang Indra.

Untuk penendang yang gagal total ada 5 yakni dari kubu Globe Nano, dan Abdul Jabar. Lalu, dari Persikad tiga orang yaitu Rizki, Dadan dan Nasrul. Total penendang adalah 5 orang.

Dari pantauan kuninganoke.com, jual beli serang terjadi sejak kickoff babak pertama ditiup oleh wasit M Novan. Pada laga ini banyak peluang yang terjadi dari kedua keseblasan terutama dari Persikad.

Namun, Globe lah yang pertama mampu mencetak gol ke gawang Persikad yang dijaga M Ilham. Gol tersebut terjadi pada menit ke 27  melalui kaki Ega Pemain "asing" dari Globe ini menaklukan M Ilham usai menerima umpan terobosan dari Nano.

Umpan membelah pertahanan lawan itu diterima oleh Ega di sayap kiri dengan sekali berlari  ia  langsung menaklukan kiper dan akhirnya Globe unggul 1-0. Skor ini bertahan hingga usai babak pertama.

Seranganan dari Persikad yang terus bergelombang sulit menembus pertahanan Globe  yang dikawal Bahar, H Opik, Priyono, dan Opik. Tapi, sekeras-kerasnya karang kalau diserang terus pasti jebol.

Pada menit ke 53 terjadi handball dan kesempatan ini dimanfaatkan oleh Opik. Pemain asal dari Bandung itu mampu menaklukan kiper Indra dari Cirebon dan skor pun sama kuat 1-1. 

Meski terjadi silih berganti serangan akhirnya skor tetap sama kuat dan pertandingan dilanjutkan  tos-tosan. Ternyata dwi fortuna berpihak ke Globe karena hanya dua penendan yang gagal dan lawannya tiag orang.

"Saya gagal karena kurang tidur. Semalam anak rewel maklum masih balita," dalih kapten tim Nano.

Sementara, dari kubu Persikad kekalahan ini tidak perlu disesali karena mereka kalah terhormat dan semua penonton bisa menilai bagaimana permainan dari Persikad.

Sekadar informasi laga berlangsung keras. Total ada 5 kartu yang keluar yakni 4 dari Persikad dan 1 dari Globe. Bahkan, sempat terjadi kericuhan ketika Nano disikut oleh Teguh. Diduga sikutan itu balasan dari Teguh yang pada babak pertama terkapar membentur tembok pembatas lapangan usai  duel dengan Nano.

Teguh sendiri sempat mendapatkan perawatan dan semua bersyukur pemain belakang ini tidak cedera serius. Diluar kartu kuning ia bermain lugas dan tak kenal kompromi dalam menjaga pertahanan.  

Dengan kemenangan ini maka Globe akan bertemu Starvet yang sudah terlebih dahulu lolos ke babak final usai menghentikan tim kejutan Barakatak. Grand final tahun merupakan derby Garawangi karena  kedua tim asal Kecamatan Garawangi. 

Grand final sendiri akan dilangsungkan pada Rabu 15 Juni karena pada tidak ada perebutan tempat ketiga. Secara otomatis Barakatak dan Persikad juara 3 bersama.

Pada laga tersebut yang kiper Globe Indra menjadi pemain terbaik. Keberhasilan menahan tiga penendang penalti menjadi bukti bahwa ia layak menjadi MOTM.(dhn/rdk/foto GR).

Susunan Pemain

Globe

Kiper: Indra

Belakang: Priyono, Bahar, H Opik, Ahmad Roni

Tengah: Abdul Jabar, Deden, Oji

Depan: Jaka, Nano, Ega

Cadangan: Lucky, Jajang, Rohman, Asep, Roni Kidal, M Igbal

Pelatih Tegar Pancaraga

Manager Andi Suhandi


Persikad

Kiper : M Ilham

Belakang: Nasrul, Abdi Nyek, Teguh, Dika

Tengah:Dadan, Devi, Anggara, 

Depan : Opik, Rizki, Rical

Cadangan: Firmansyah, Feri, Faiz, Rohidi, Nanda, Diki dan Ijlal

   

Jadwal Laga  Grand Final

Starvet Kuningan  Vs Globe Pakembangan  Rabu 15 Juni 2022


Posting Komentar untuk "Diwarnai Kegagalan Nano Jadi Penendang Penalti, Globe Lolos ke Final Gemilang Raya Cup"