KUNINGAN (OKE)- Terbongakrnya kasus BPNT yang tidak berikan kepada warga dan malah diduga "dimakan" oleh oknum perangkat desa di Desa Kalimanggis Kulon Kecamatan Kalimanggis membuat banyak yang geram.
Banyak pihak meminta perangkat desa tersebut mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban. Selain itu juga pihak terkait seperti Dinsos dan pihak kepolisian harus turun tangan karena kasus seperti ini ada tapi banyak yang menutup mata.
Eli warga setempat yang mengaku, di desanya banyak penerima bansos yang tidak tepat sasaran. Sebagai contoh yang punya kendaraan malah dapat. Sedangkan yang tidak punya justru tidak kebagian jatah.
"Ironisnya yang dekat dengan perangkat desa, seperti kerabatnya selalu dapat, padahal mereka mempunyai pekerjaan tetap," jelas Eli.
Terpisah, H Uus Usman salah satu tokoh masyarakat setempat mengaku, prihatin dengan kasus BPNT. Seharusnya perangkat desa mengayomi dan melayani justru ini jatah warga diambil.
"Kan perangkat desa sekarang sudah dapat penghasilan tidak seharus melakukan hal itu, justru harus detail mendata agar tidak salah sasaran," ujarnya, Senin (9/5/2022).
Uus yang merupakan bos pasir itu menerangkan, banyak warga seperti Juju yang belum menerima bantuan dari pemerintah. Ia sendiri terkadang greget dimana letak kesalahannya karena kasus seperti ini selalu terjadi dimana-mana.
"Saya berharap ada tindakan nyata kepada perangkat desa karena apa yang dilakukan sudah melanggar dan masuk tindakan kriminal," jelasnya.
Ia pun akan berkonsultasi dengan pihak kepolisian agar kasus ini ditindak lanjuti, sehingga ada efek jera, buka hanya di Kalimanggis Kulon tapi juga semua desa di Kabupaten Kuningan.
"Saya ingin kasus seperti ini tidak terjadi lagi karena kalau terjadi lagi mereka tidak punya nurani lagi. Padahal perangkat desa sudah mempunyai penghasilan," ujarnya.(dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Terkuak Kasus BPNT di Kalimanggis Kulon, Warga Sebut yang Punya Kendaraan dan Kerabat Perangkat Desa Banyak yang Dapat "