Selain meminta bantuan program pengembangana koperasi dan UMKM di Kabupaten Kuningan, juga mengharapkan masukan berupa solusi untuk penanganan limbah kotoran peternak sapi perah yang ada di Kelurahan Cipari dan Kecamatan Cigugur.
Menurut bupati hingga saat ini masih menjadi permasalahan di sekitar wilayah setempat. Ternyata curhatan bupati direspon sesmen dengan akan ditindaklanjuti dengan fasilitasi Kemenkop UKM RI dalam hal studi banding.
Di Cikampek ada peternakan sapi binaan Kemenkop yang telah berhasil mengolah limbah kotoran sapi dengan omzet pupuk organik sebesar 10 juta per hari.
“Penjualan terbesarnya adalah 70 persen kotoran sapi dan 30 persen daging,” ujar sesmen.
Pada kesempatan itu, bupati memberikan informasi bahwa di Desa Geresik Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan ada sentra jambu kristal dengan luas lahannya sampai 25 Ha.
“Pak Sesmen di kebun tersebut tidak jambu kristal saja yang ditama, tapi ada buah lainnya yakni durian, alpukat lainnya,” ujar Acep.
Dengan adanya potensi buah-buahan tersebut bupati ingin adanya pengembangan UMKM yang mendukung pemanfaatan potensi agrowisata tersebut.
“Teknologi pasca panen untuk makanan olahan dari jambu kristal agar tidak hanya menjual hasil panen buahnya, namun nilai tambahnya dari produk tersebut,” jelasnya.
Mendapatkan informasi itu, sesmen berjanji akan membantu mengkomunikasikan permasalahan tersebut dan akan berkoordinasi dengan Kementrian Pertanian, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta perguruan tinggi dan BUMN.(dh/rdk)
Posting Komentar untuk "Sesmen Datang ke Kuningan, Bupati Minta Bantuan Solusi Masalah Limbah Sapi di Cipari "