KUNINGAN (OKE)- UPT Damkar Kuningan pada Kamis (12/5/2022) melakukan pemeriksaan alat proteksi aktif dan pasif di lingkup Pasar Baru dan Pasar Kepuh selama 2 jam atau dari pukul 09.10 hingga 11.10 WIB.
Dari hasil pemeriksaan itu ternyata hasilnya banyak hydrant,APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan APAB (Alat Pemadam Api Berat) banyak yang tidak berfungsi. Hal ini sangat berbahaya ketika terjadi musibah kebakaran.
Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti MSi, menyebutkan, setelah dilakukan pemeriksaan Sistem Alat Proteksi Kebakaran aktif dan pasif di Lingkungan Pasar Baru dan Pasar Kepuh dapat disimpulkan hydran di kedua pasar total 8 buah titik dan setelah diperiksa, sebanyak 7 titik sudah tidak ada, dan tersisa 1 titik hydran dalam kondisi sudah rusak dan terhalang oleh pedagang/bangunan.
Selanjutnya pengelola hanya memiliki APAR sebanyak 5 buah ukuran 9 kg (kondisi rusak) dan APAB Sebanyak 3 Buah ukuran 25 Kg (Kondisi 2 baik, 1 Rusak). Dan sebagian belum ditempatkan sesuai tempatnya, dan hanya tersimpan di gudang.
"Kebutuhan Total APAR /APAB mencapai 150 buah, untuk memproteksi luas lahan dan bangunan yang mencapai +- 5.000 m2 /5 Hektar," jelasnya.
Kemudian, alat kebakaran aktif seperti : alarm fire , smoke detector, hydran pilar, box hydran selang pemadam + nozzle , pemercik api, sama sekali tidak ada. Lalu, alat kebakaran pasif yakni Tangga Darurat, Tanda Jalur Evakuasi, Nomor Siaga Darurat, dll sama sekali tidak ada.
Khadafi menyebutkan, melihat kondisi itu, dilakukan pertemuan dan penyampaian hasil laporan pemeriksaan kepada Pengelola Pasar melalui Kabid Pengelolaan Pasar Diskopraperin H Dede Sutardi MSi.
"Pihak pengelola siap melakukan pelatihan pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta akan memenuhi prasarana sistem alat proteksi kebakaran aktif maupun pasif di lingkup Pasar Baru dan Pasar Kepuh Kuningan," tandasnya.
Diterangkan, apabila terjadi kebakaran di lingkungan Pasar Baru/Pasar Kepuh akan sulit melakukan pencegahan karena minimnya alat pencegahan kebakaran serta akan menyulitkan petugas pemadam kebakaran ketika mencari sumber air terdekat, karena Hydran sudah tidak berfungsi.
Kemudian, jalur akses masuk dan keluar mobil /kendaraan kebakaran hanya bisa masuk via jalur tengah, untuk jalur/ruas samping sampai masuk kedalam, akan sangat sulit karena sempitnya akses jalan. (dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Gawat! Hydran, APAR dan APAB di Pasar Baru dan Kepuh Tidak Berfungsi"