Laga yang hanya menyisakan beberapa menit itu bermula dari salah satu pemain Kramat yang terkapar di lapangan akibat dilanggar oleh pemain Lakemba ditarik paksa keluar lapangan oleh pemain Lakemba.
Akibat ditarik paksa ke luar lapangan itu para penonton dari Kramat tidak terima dan mereka berhamburan ke lapangan mengejar pemain Lakemba. Tapi, dengan sigapnya para panitia dan aparat melerai aksi tersebut dan situasi pun kembali aman sehingga pertandingan bisa dilanjut.
Para pemain pun sebelum melanjutkan pertandingan oleh kedua pelatih dan manajer diberikan pengarahan agar bisa menjaga emosi agar pertandingan tidak ricuh lagi. Pasalnya, apabila menimbulkan kericuhan bisa diskualifikasi oleh panitia.
Hebatnya lagi para pemain sebelum bertanding saling bersalaman sepakat untuk melanjutkan. Hal ini mendapatkan apluas dari penonton karena menilai para pemain sudah bersikap dewasa.
"Hebat panpel dan petugas keamanan serta manajer dari kedua kubu yang sama-sama bisa meredam sehingga kericuhan tidak berlanjut. Pokoknya saya salut dengan yang terlibat dalam Turnamen Gemilang Raya ingin menjaga agar turnamen aman," ujar Ahmad yang menonton pertandingan tersebut.
Ayah satu anak ini mengingatkan kepada pemain agar bisa bersifat sportif dan respek kepada lawan dan kawan karena akan memberikan contoh kepada masyarakat yang menonton. Yang harus diingat adalah sepakbola ada hiburan murah meriah.
"Ingat kita sudah dua tahun tidak ada turnamen dan saat ini digelar, mari menjaga bersama-sama agar hiburan murah meriah ini bisa sukses tanpa ada permasalahan apapun," jelasnya.
Sekadar informasi tensi tarkam memang selalu tinggi tapi dengan pengamanan dan juga komitmen dari kedua tim akhirnya pertandingan selalu berjalan lancar. (dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Hebat! Panpel dan Aparat Sigap Kericuhan Bisa Diredam"