Loading...

Cerita Istri Driver Ojol, Tiap Hari Anaknya Ajak ke Makam dan Selalu Cium Batu Nisan

KUNINGAN (OKE)- Kematian adalah suatu kepastian. Begitu juga dengan kematian Taufik Virmansyah (27) warga Desa Cikananga  Kecamatan Garawangi.

Korban harus meninggal di tangan pelaku balap liar pada Selasa (26/3/2022) pukul 01.30 WIB usai mengambil pesanan konsumen untuk makan sahur.

Bagi istrinya yang bernama Siti Halimah atau biasa di panggil Puput (28) kejadian itu seperti sambaran petir di siang bolong. 

Suami yang sore itu bekerja seperti biasa ternyata pulang ke rumah sudah menjadi mayat.

Yang membuat ibu satu anak itu remuk redam adalah suami meninggal di tabrak pelaku balap liar. 

Bahkan, yang membuatnya sakit hati adalah hingga 2 minggu pasca kematian sang suami tak ada satu pun dari keluarga pelaku datang untuk meminta maaf.

Kini ia hidup berdua dengan sang anak yang berusia 3 tahun dan harus mengarungi  hidupnya. 

Untungnya Puput  tipe perempuan yang selalu membantu ekonomi keluarga dengan membuka warung sehingga dengan begitu ia bisa menghidupi keluarga.

"Alhamdulillah untuk makan mah saya buka warung meski kecil-kecilan. Saya baru tahu suami meninggal pukul 2 malam, tidak ada firasat sama sekali karena memang ia selalu semangat untuk bekerja," ujar Puput bercerita, Selasa (10//5/2022).

Untuk santunan yang diterima baru dari desa dan Jasa Raharja, sedangkan dari pihak aplikator ojol hingga kini belum karena masih diproses.  

Masalah itu bagianya tidak apa-apa tapi ingin kasus suaminya meninggal  beres dan pelaku diproses secara hukum.

"Semua yang pernah merasa ditinggal suami pasti akan merasakan sakitnya seperti saya. Saya hanya ingin pelaku diproses biar saya tenang dan ada rasa keadilan," tandasnya ketika bercerita kepada awaka media  di balai wartawan Polres Kuningan. 

Terkait anaknya, Puput mengaku, meski baru berusia 3 tahun tapi sang anak paham bahwa ayahnya "dipanggil" oleh sang maha kuasa. Ia setiap hari selalu mengajak ke makam untuk berdoa bagi ayahnya.

"Setiap hari selalu mengajak  ke makam dan berdoa dan  ia selalu  cium batu nisan ayahnya," ujar Puput yang masih terlihat sedih meski ia sekuat tenaga menyembunyikan rasa  itu agar sang anak kuat.

Ucapan Puput itu seketika membuat orang yang berada di balai wartawan tersayat, mereka semua merasakan bagaimana rasanya kalau ada di posisi Puput yang harus menerima kenyataan hidup seperti ini.

Terpisah, Yanto  kakak Taufik mengaku, sejak bertemu pada sore hari ia melihat ada perbedaan dari sikap adiknya.  Ia terlihat seperti kelelahan dan wajah tidak ceria seperti biasanya.

"Pokoknya beda, mungkin itu tanda-tanda orang yang mau meninggal. Saya sendiri tidak tinggal diam terus mencari alamat pelaku tapi seperti disembunyikan," jelasnya. (dhn/rdk) 


Posting Komentar untuk "Cerita Istri Driver Ojol, Tiap Hari Anaknya Ajak ke Makam dan Selalu Cium Batu Nisan"