2 Minggu Pasca Meninggal Driver Ojol, Keluarga dan Rekan Kerja Pertanyakan Kelanjutan Penanganan Kasus

KUNINGAN (OKE)- Dua minggu sudah Taufik Virmansyah driver ojol asal Desa Cikananga Kecamatan Garawangi meninggal.

Ia meninggal pasca ditabrak pelaku balap liar di Jalan Siliwangi.Namun hingga kini mengenai kelanjutan kasus belum ada kejelasan.

Pada Selasa (10/5/20220 siang perwakilan dari Komunitas Ojol (Laleur Hejo) istri almarhum Siti Halimah, dan perangkat desa Desa Kananga Ero mendatangi Mapolres Kuningan tujuannya menemui Kasat Lantas menanyakan kelanjutan kasus.

Tapi sayangnya keinginan mereka tidak terlaksana karena para perwira di Mapolres Kuningan tengah ada acara di Cirebon, sehingga dijadwalkan Rabu (11/5/2022) pagi mereka bisa bertemu.

"Tujuan kami mah ingin mengetahui kasus sudah sampai mana? Apakah pelaku diproses apa tidak," sebut Ali yang datang mewakili dari Komunitas Laleur Hejo.

Mengenai identitas pelaku, pihaknya bersama keluar belum mengetahui karena ketika mencari ke rumah sakit tidak diberi tahu. Kemudian, mencari ke tempat tinggal tapi selalu nihil.

"Bagi kami mau anak kecil atau dewasa pelaku harus diproses. Apabila tidak bisa kejadian ini bisa terulang lagi dan pelaku yang dibawah umur merasa menang, karena tidak akan diproses secara hukum kalau balap liar lagi," ujarnya lagi.

Ali berharap kasus ini bisa ditangani karena lebih cepat dan ada pihak yang bertanggung jawab.

"Kami belum tenang kalau kasus ini belum tuntas. Kami ingin ada yang melindungi karena pekerjaan ojol selama 24 jam," ujar Ali lagi.

Sementata itu, Siti Halimah istri korban mengaku, selama 14 hari tidak ada satu pun dari keluarga pelaku yang datang untuk meminta maaf atau mengucapkan belasungkawa.

"Penabrak suami saya katanya murid SMP dan tinggal Cijoho. Saya sudah ubek tapi tidak ditemukan," jelasnya.

Sama seperti halnya dengan driver yang lain, perempuan yang dipanggil Puput itu meminta pelaku segera diproses, sehingga ia ada kepastian secara hukum.

Di tempat yang sama Yanto, kakak dari Tuafik selama ini tidak tinggal diam, ia mencari informasi siapa pelaku.

"Saya juga bertanya ke beberapa perkumpulan motor , tapi mereka pada diam seolah menutupi, maka saya datang ke sini ingin mengetahui identitas pelaku," ujarnya.(dhn/rdk)