KUNINGAN(OKE)- Kematian Neni Sukaningsih (56) seorang PNS yang juga guru di SMPN 1 Ciwaru hingga Senin sore belum terungkap.
Pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP dan membawa jenazah korban guru kesenian itu ke RSUD 45 untuk divisum.
Setelah itu akan dibawa lagi ke RS Losarangan Indramayu untuk dilakukan otopsi.
“Kami masih dalam penyelidikan sehingga belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab meninggalnya korban,” ujar Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP M Hapid Firmansyah, Senin (11/4/2022).
Terkait ada darah di TKP ia membenarkan, tapi untuk korban yang diikat samping warna coklat tidak memberikan jawaban.
“Kami menunggu hasil otopsi sehingga akan jelas penyebabnya,” tandasnya lagi.
Sementara itu, hasil visum yang dilakukan pihak RSUD 45 korban yang ditemukan meninggal di rumahnya di Dusun Kahuripan 2 RT 03/05 Desa/Kecamatan Ciwaru masih itu ternyata ada luka memar dibagian muka.
Luka memar juga terjadi di tangan. Korban yang seorang janda itu mengalami pendarahan dari hidung dan telinga. Pasca divisum jenazah masih tersimpan di RSUD 45.
Dari kabar yang kuninganoke.com himpun, korban yang dikenal baik hati dan supel itu punya riwayat sakit dibagian telinga.
Pada saat kejadian dua kali saudaranya mengetuk pintu tapi tidak dijawab dan akhirnya Ratna yang biasa sering bantu-bantu di rumah memberitahu pakiaan ke hujanan.
Tapi ketika dipanggil berulang-ulang korban tidak menyahut sehingga membuat Ratna penasaran dan mengintip dari jendala dan dan didapati korban sudah meninggal dengan posisi telungkup.(dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Warga Penasaran Terkait Kematian Guru SMPN 1 Ciwaru, Beginilah Pernyataan Polisi"