KUNINGAN (OKE)- Selain ada kasus bunuh diri di Desa Kalimanggiswetan Kecamatan Kalimanggis, pada Senin (18/4/2022) dini hari sekitar 02.15 WIB terjadi tabrak lari.
Insiden di Jalan Provinsi atau tepatnya di depan RM Nasi Padang tidak jauh dari Kantor Kecamatan Sindangagung itu merenggut 2 orang nyawa.
https://www.kuninganoke.com/2022/04/kuningan-darurat-kusas-bunuh-diri-di.html
Korban adalah warga Desa Mekarmukti yakni Dafa Muhammad Firdaus (14) dan Encep Ismail (14) meninggal. Pada saat itu mereka tengah koprek atau membangunkan yang sahur dengan cara keliling kampung.
Dafa meninggal di tempat dan Encep sempat dibawa ke rumah sakit tapi tidak berselang lama meninggal.
Kerasnya hantaman mobil membuat nyawa mereka tidak tertolong. Untungnya 5 temanya tidak menjadi korban karena berada di bagian depan.
https://www.kuninganoke.com/2022/04/afif-kasus-ke-4-di-kuningan-yang-bunuh.html
- Layanan Samsat Kuningan Libur Dua Hari, Wajib Pajak Masih Bisa Membayar PKB
- Agenda Kegiatan Bupati dan Wabup Senin 12 Mei 2025 Ada Dua Acara, Salah Satunya Memberikan Sambutan Kegiatan Harlah Keluarga Besar Fatayat NU
- Tragis, Dibonceng Heti, Apika Meninggal Usai Tergilas dan Terseret Bus
- Tragis, Niat Merekam Aliran Sungai , Eha Malah Terbawa Hanyut, Hingga Kini Belum Ditemukan
- Tragis, Usai Memetik Petai, Upen Supendi Tewas Terperosok ke Sumur Sedalam 20 Meter
- Tragis, Ibu Nurhayati Meninggal Tertimpa TPT Rumah Tetangga
Menurut Kasi Pem Desa Mekarmukti, Wawan Setiadi, lokasi musibah di sebelah barat kantor Kecamatan Sindangagung sekitar 300 meter dari lokasi.
“Kejadiannya tepatnya di depan rumah makan padang. Pada saat itu mereka tengah membangunkan sahur, TKP berada di wilayah Rt 06/02 Dusun Puhun,” ujar Wawan.
Mereka membawa alat musik rebana dan roda ketika berjalan di jalan raya ke arah timur depat warung nasi Padang dari arah barat kendaraan warna hitam melaju kencang menghantam rombongan anak-anak tersebut.
“Jadi bagian pinggul Dafa dan Encep dihantam, mobil langsung kabur. Temannya langsung kaget dan memberi tahu warga, tapi Dafa meninggal di tempat,” ujar Wawan yang mewakili Kades Sodikin.
Jenazah dua orang itu sudah dimakamkan pada Senin siang. Kejadian ini membuat warga sangat berduka karena tidak menyangka Dafa dan Encep sampai meninggal.
Aktivitas membangunkan sahur atau yang disebut koprek sudah rutin di Kabupaten Kuningan dan dalam satu dusun bisa lebih dari satu rombongan.(dhn/rdk)
Posting Komentar untuk "Tragis, Niat Bangunkan Sahur, 2 Warga Mekarmukti Tewas Ditabrak"