Loading...

Renang Berujung Duka, Johan Tenggelam di Curug Cibodas, Setelah 2,5 Jam Mayatnya Baru Ditemukan

KUNINGAN (OKE)- Duka tengah menimpa keluarga  Caslim Sugianto (47) dan Caksiah (33) warga Desa/Kecamatan  Cibeureum Kecamatan.

Anaknya yang bernama Johan Aprilianto (15) tewas karena tenggelam di Curug Cibodas  Desa Cipondok Kecamatan Cibingbin. Lokasi curug  berjarak   2 Km dari permukiman warga. Sedangkan dari rumah korban 5 Km.

Dugaan sementara Johan meninggal tidak bisa berenang. Jasad korban baru ditemukan setelah 2,5 jam oleh Kuswandi warga setempat. Arus ari curug saat itu cukup deras padahal biasanya kecil.

Insiden maut Jumat (15/4/2022) itu bermula dari Johan bersama teman-teman melakukan renang sambil ngabuburit. Pada saat itu pukul 14.00 WIB.

Setelah berenang sekitar 30 menit, teman-teman korban menyudahi aktivitas renang, tapi Johan tidak muncul kepermukaan.

Teman-temanya sontak panik dan berteriak menta tolong. Teriakan mereka didengar oleh pengunjung, kebetulan Curug Cibodas tempat objek wisata. 

Warga bersama pengunjung melaporkan  insiden tersebut kepada aparat dan keluarga korban. Setelah ada laporan aparat den keluarga datang.

Jarak 2 Km itu hanya bisa ditempuh oleh motor sehingga cukup jauh. Meski sudah dicari selama 1,5 jam jasad korban tidak kunjung juga ditemukan.

Melihat situasi ini perangkat desa yang bernama Ade Sutowo melaporkan kejadian itu kepada UPT Damkar Kuningan.

Kemudian pada pukul 15.20 WIB, 5 anggota Damkar meluncur ke TKP. Damkar juga langsung berkoordinasi dengan pihak BPBD Kuningan.

Tim sendiri berangkat  pukul 16.00 WIB, ternyata ketika petugas ditengah jalan, mayat berhasil ditemukan Kuswadi dengan menggunakan bambu yang dikaitkan ke tubuh korban pada pukul 16.30 WIB.

“Jarak Kuningan ke lokasi cukup jauh atau 30 Km sehingga upaya pertolong cukup terhambat,” ujar Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti.

Ia ikut berduka dan mengucapkan turut belasungkawa dan ini juga harus menjadi pelajaran bagi pihak pengelola objek wisata.

“Harus dilakukan pemantauan secara ekstra di setiap pengunjung di lokasi wisata,” jelasnya.

Kemudian, yang tidak kalah penting adalah sarana dan prasarana evakuasi kedaruratan di setiap lokasi wisata.

Terpisah, Kuswandi yang menemukan Johan mengaku, untuk menemukan Johan di dasar curug ia harus menyelam sebanyak dua kali.Bambu sendiri digunakan untuk pegang ketika ia berenang di curug.

Arus curug cukup deras dan dibawahnya ada pusaran yang membuat mayat johan tersangkut. Kuswandi sendiri mempunyai sawah disekitar curug sehingga mengetahui keberaadan curug sejak kecil. 

" Alhamdulillah  saya bisa membawa jasad Johan. Saya  nyelam dua kali, yang pertama masih gak bisa ditarik baru yang kedua kalinya mayat langsung bisa ketarik.," jelasnya.

Sementara Kades Cipondok Rudiyanto menerangkan, pada saat tenggelam itu, teman korban bukan lapor ke Desa Cipondak tapi lapor ke orang tuanya di Dusun Ciloa Desa Cibeureum yang jaraknya lebih jauh.

"Harus lapor ke kita. Saya juga tau dari anaknya saya ketika pukul 15.30 WIB," jelasnya. (dhn/rdk)


Posting Komentar untuk " Renang Berujung Duka, Johan Tenggelam di Curug Cibodas, Setelah 2,5 Jam Mayatnya Baru Ditemukan"